Kemendag Harapkan Operasi Pasar Beras Pemerintah Netralisir Harga

id kemendag harapkan operasi pasar beras pemerintah netralisir harga

Kemendag Harapkan Operasi Pasar Beras Pemerintah Netralisir Harga

Pekanbaru (Antarariau.com) - Kementerian Perdagangan menyatakan operasi pasar cadangan beras pemerintah (OP CBP) pada awal Januari 2018 akan meredam kenaikan harga bahan pokok tersebut di Indonesia.

"OP ini diharapkan meredam harga beras agar jangan sampai melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah untuk kualitas medium Rp9.850/kg," kata Kepala Pusat Pelatihan Sumber Daya Kemetrologian Kementerian Perdagangan RI Hari Prawoko di Pekanbaru usai pelepasan OP CBP di Pekanbaru, Selasa.

Hari menjelaskan kebijakan pemerintah pusat tersebut diterapkan di seluruh wilayah Indonesia.

"Masyarakat menunggu campur tangan pemerintah. Kami tidak bisa melepaskan harga beras di pasar begitu saja karena beras adalah salah satu bahan pokok," ujarnya.

Pemerintah, lanjutnya, juga menetapkan HET sebagai harga yang wajar sehingga tidak dipermainkan para pedagang atau spekulan.

"Oleh sebab itu pemerintah ingin mengawal bahwa beras dengan HET ini sampai ke tangan konsumen dengan harga yang wajar dan berkualitas. Jangan beras bagus dijual keluar Riau dan yang jelek di lokal," katanya.

Sementara itu, Kepala Bulog Divre Riau Kepri Awaludin Iqbal menjelaskan pihaknya telah menyiapkan beras kualitas medium sebanyak 6.000 ton untuk didistribusikan pada OP CBP.

"Jumlah ini akan bisa bertambah lagi jika memang masih diperlukan oleh masyarakat Riau. Stok cukup untuk dua bulan lebih," ujarnya.

Bulog, tambahnya, sudah menggandeng para pedagang eceran di hampir semua pasar Pekanbaru untuk menjadi mitra penjualan beras medium di harga Rp9.850/kg. Selain juga bisa dibeli lewat Rumah Pangan Kita (RPK).

"Setiap pedagang yang menjual beras OP CBP ini harus memasang spanduk bertanda khusus sehingga mudah didapat oleh masyarakat, " pungkasnya.