Pekanbaru (Antarariau.com) - Dinas Kesehatan Provinsi Riau menargetkan 30 persen perempuan usia 20-50 tahun ikut ikut pemeriksaan leher rahim (serviks) atau inspeksi visual asam asetat (IVA test) pada 2017.
"Oktober ini bulan peduli kanker. Kita akan kebih gencar melakukan IVA test hingga ke pelosok desa, " kata Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir di Pekanbaru, Senin.
Mimi sudah memasang target IVA test bagi perempuan Riau hingga ke pelesok desa dengan mengerahkan dan melibatkan semua pelayanan kesehatan setempat hingga puskesmas dengan gratis.
"Memang secara nasional tahun ini ditargetkan capaian IVA test harus 10.000 perempuan, " ujarnya.
Namun berbeda untuk Provinsi Riau hanya di patok 30 persen dari target tersebut, namun baru tercapai 20 persen sehingga masih ada sisa 10 persen lagi menjelang akhir tahun.
"Makanya perlu kerja kerja keras puskesmas untuk menjaring ibu-ibu yang baru nikah maupun berumur," ujarnya.
Untuk itu, ia akan menyasar semua ibu-ibu anggota organisasi se Riau untuk dilakukan IVA test.
Selain itu, ia juga mengajak kaum ibu proaktif memeriksakan diri lewat IVA test ke puskesmas terdekat, sebab layanan itu sudah tersedia secara gratis setiap hari kerja.
"Kini sudah ada pelayanan IVA test di Puskesmas kapan saja bisa, datanglah, " ajaknya.
IVA adalah pemeriksaan leher rahim dengan cara melihat langsung dengan mata telanjang leher rahim setelah memulas leher rahim dengan larutan asam asetat 3 sampai dengan 5 persen.
Pemeriksaan IVA merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk untuk mendeteksi kanker leher rahim dan juga skrining alternatife dari pap smear karena biasanya lebih murah, praktis, sangat mudah untuk dilaksanakan dan peralatan sederhana serta dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan selain dokter ginekologi.
Setelah serviks diulas dengan asam asetat akan terjadi perubahan warna yang dapat diamati secara langsung dan dibaca sebagai serviks yang normal (merah homogen) dan abnormal bercak putih (displasia).
Berita Lainnya
LPEM UI prediksi ekonomi Indonesia tumbuh 5,15 persen pada kuartal I 2024
04 May 2024 15:41 WIB
Studi sebut wanita 40 persen berisiko alami depresi saat memasuki perimenopause
04 May 2024 12:38 WIB
Kampar dan Pekanbaru berhasil turunkan stunting di bawah 10 persen
30 April 2024 22:57 WIB
Cetak generasi daerah, Pemkab anggarkan 20 persen untuk Pendidikan di APBD
29 April 2024 12:56 WIB
Kemarin, Suku bungan acuan atau BI-Rate jadi 6,25 persen hingga inflasi terjaga
25 April 2024 11:27 WIB
Pasien anak rawat inap akibat vape melonjak hingga 733 persen sejak 2020
23 April 2024 14:26 WIB
Ekonomi Indonesia bisa tumbuh hingga 5 persen meski ada konflik Iran-Israel
22 April 2024 14:32 WIB
Isian kamar hotel di Bukittinggi naik 100 persen
21 April 2024 17:46 WIB