Caracas (Antarariau.com) - Puluhan situs web Venezuela, sebagian besar situs badan pemerintah, terkena serangan siber para peretas pendukung kelompok pemberontak bersenjata yang menyerang pangkalan angkatan darat pada akhir pekan.
Gabungan peretas yang menyebut diri The Binary Guardians itu menyasar portal-portal pemerintah, antara lain mahkamah agung dan badan legislatif.
Situs-situs web perusahaan juga terdampak serangan peretas yang dilancarkan Senin, termasuk layanan TV berlangganan DirecTV dan penyedia telepon Digital.
Serangan daring itu terjadi sehari setelah tiga personel militer --seorang kapten dan dua letnan yang telah diberhentikan-- memimpin sekitar 20 pria berseragam menyerang pangkalan angkatan darat di kota Valencia.
Mereka masuk dengan senjata namun separuhnya, termasuk salah satu letnan, ditangkap dan dua lainnya tewas.
Beberapa situs web yang diretas mati pada Senin malam. Situs kantor Presiden Nicolas Maduro dan dewan pemilu akhirnya bisa kembali normal.
The Binary Guardians mengunggah gambar di Twitter yang menunjukkan laman portal yang diretas berubah tampilan: brosur pendukung kelompok pemberontak "Operation David" di pangkasan angkatan darat disamping kutipan dari film Charlie Chaplin "The Great Dictator".
"Perjuangan kita digital," tulis grup peretas. "Anda menutup jalan-jalan, kami melakukannya ke jaringan."
Mereka mendesak pengunjuk rasa anti-pemerintah berdemonstrasi dan "mendukung prajurit-prajurit pemberani kita" menurut warta kantor berita AFP.
Berita Lainnya
Kiat agar kegiatan mudik aman dari serangan penjahat siber
19 April 2023 10:57 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB