Meski Hujan, Pelataran BI Riau Dipadati Warga Untuk Tukarkan Uang

id meski hujan pelataran bi riau dipadati warga untuk tukarkan uang

Meski Hujan, Pelataran BI Riau Dipadati Warga Untuk Tukarkan Uang

Pekanbaru (Antarariau.com) - Ratusan warga memadati pelataran Kantor Bank Indonesia Provinsi Riau pada hari pertama penukaran uang bersama di Kota Pekanbaru, Rabu.

Warga terlihat sudah berkumpul di tenda yang disediakan untuk penukaran uang, meski hujan terus mengguyur Kota Pekanbaru sejak pagi hari. Penukaran uang mulai dibuka pukul 08.00 hingga 12.00 WIB.

Tingginya animo masyarakat membuat petugas BI Riau terpaksa membatasi pembagian nomor antrean hingga 350 orang. Hal ini untuk mengantisipasi agar bisa memaksimalkan pelayanan. Banyak warga terlihat agak kecewa karena tidak mendapat nomor antrean pada hari pertama.

"Banyak yang diminta kembali besok pagi karena hari ini pendaftaran sudah tutup karena sudah mencapai 350 orang," kata seorang warga Arif (28), yang tidak mendapat nomor antrean.

Seorang warga lainnya, Rika (33), mengatakan sengaja datang sejak pagi untuk mendapatkan nomor antrean. Ia menilai layanan penukaran uang bersama yang digelar BI sangat bermanfaat membantu warga jelang Idul Fitri.

"Saya rencana mau pulang kampung Lebaran di Medan (Sumatera Utara). Jadi selalu tukar uang untuk dikasih ke ponakan dan saudara yang masih kecil-kecil," katanya.

Kepala BI Provinsi Riau, Siti Astiyah, mengatakan bank sentral di Riau menyediakan uang tunai sebanyak Rp4,4 triliun dengan berbagai nominal pecahan guna keperluan masyarakat setempat menyambut Idul Fitri 1438 Hijriyah.

"Jumlah itu meningkat 4,6 persen dibandingkan tahun lalu," katanya.

Untuk layanan penukaran uang bersama, BI menggandeng 30 bank pemerintah dan swasta mulai tanggal 14 hingga 22 Juni di halaman Kantor BI Jalan Sudirman, Pekanbaru.

Siti menjelaskan penetapan besaran uang tunai keperluan Ramadan tahun ini meningkat didasarkan dari realisasi penukaran 2016 yang mencapai Rp4,2 triliun.

"Keperluan uang ini sudah diproyeksi jauh hari sebelum ramadan dari semua perbankan sehingga kebutuhan uang 2017 ini meningkat dari Rp4,2 triliun, menjadi Rp4,4 triliun," jelasnya.

Menurut dia peningkatan penyediaan uang disebabkan berbagai hal, bisa jadi karena meningkatnya Upah Minimum Provinsi, meningkatnya kebutuhan masyarakat dan sebagainya. Jumlah ini lanjutnya sangat fleksibel jika ada permintaan lebih banyak lagi maka akan ditambah.

"Intinya BI siap berapapun keperluan uang tunai masyarakat pada Idul Fitri ini akan disediakan termasuk non tunai," tegas Siti.

Ia menghimbau mengimbau semua kantor dan cabang yang ada di Riau untuk tetap membuka dan melayani penukaran uang pecahan meski bukan nasabah sendiri.

Karena itu, ia berharap masyarakat bisa memilih menukarkan uang pecahan rupiah baru di bank, dan menghindari menukar uang dipinggir jalan yang biasa muncul jelang Lebaran.

"Selain aman dan nyaman, penukaran uang di bank juga tidak dipungut biaya," pungkas Siti Astiyah.