Pekanbaru (Antarariau.com) - Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman menyatakan dukungan terhadap wacana pengendalian pertumbuhan penduduk daerah yang dalam laporannya saat ini sudah mencapai 6,5 juta jiwa.
"Ini merupakan salah satu cara untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk di Provinsi Riau, yang sekarang bahkan mencapai 6,5 juta jiwa," ujar Andi.
Hal tersebut ia sampaikan saat membuka Rakorda Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) yang diselenggarakan di Pekanbaru, Rabu.
Dilain pihak ia menjelaskan bahwa ada beberapa faktor lain yang menyebabkan tingginya jumlah penduduk di daerah tersebut. Salah satunya faktor migrasi. Ditambahkannya kemudian bahwa laju pertumbuhan penduduk yang berlebih mengakibatkan berkurangnya lapangan pekerjaan sehingga akhirnya membuat angka kemiskinan dan pengangguran bertambah.
Terkait dengan hal tersebut Andi berharap agar program KB dapat terus disosialisasikan dengan gencar ke masyarakat. Dan jika perlu dicanangkan kembali kampung KB di Riau.
"Saya akan ingatkan setiap kunjungan kerja di daerah agar program KB menjadi perhatian," ungkap Gubri.
Gubri dalam sambutannya juga berharap agar rakorda ini bisa mencapai tujuan sesuai dengan temanya yaitu meningkatkan kualitas manusia Indonesia agar memiliki karakter bangsa sesuai kerangka negara kesatuan Republik Indonesia.
Ditambahkannya ia mengharapkan dengan adanya rakorda ini, maka arah kebijakan dan kegiatan prioritas Program KKBPK dapat tersampaikan dan ditindaklanjuti dengan baik oleh pihak terkait.
Oleh: Gebby Fadhila Sari