Dalam Tiga Hari Panwaslu Pekanbaru Akan Menindak Pelanggaran APK

id dalam tiga, hari panwaslu, pekanbaru akan, menindak pelanggaran apk

Dalam Tiga Hari Panwaslu Pekanbaru Akan Menindak Pelanggaran APK

Pekanbaru (Antarariau.com) - Panitia Pengawas Pemilu Kota Pekanbaru berjanji akan menyelidiki pelanggaran pemasangan Alat Peraga Kampanye atau APK, pada masa tenang Pilkada 2017 oleh pasangan calon.

"Beri kita waktu akan kami kaji dulu selama tiga hari kedepan, nanti baru kita putuskan apa langkah selanjutnya," kata Ketua Panwaslu Kota Pekanbaru Indra Khalid Nasution kepada Antara di Pekanbaru, Senin.

Indra Khalid Nasuiton mengemukakan pihaknya dimasa minggu tenang ini menerima satu pengaduan dari masyarakat tentang pelanggaran pemasangan APK memasuki masa tenang.

Sementara diakuinya tim sudah menghimbau agar semua tim sukses Paslon untuk melakukan pencopotan APK masing-masing.

Selain juga terus dibantu oleh Satpol PP dan Panwas.

"Dari kemaren sudah ada pembersihan, tetapi tiba-tiba tadi pagi ada lagi laporan salah satu Paslon memasang APK," ujarnya.

Makanya sebut dia untuk kasus pengaduan ini pihaknya akan melakukan penyelidikan dan pengusutan.

"Kami akan menyelidiki siapa Paslon yang memunculkan lagi APK di minggu tenang ini," tegasnya.

Ia mengatakan pelanggaran lain selain APK yang terpasang, ada juga salah satu paslon yang masih melakukan kampanye di Media Sosial seperti facebook.

"Bahkan di minggu tenang ini ada yang melakukan kampanye di media massa. Padahal kita sudah tegaskan tidak ada kampanye melalui media massa, ditambah lagi ini dilakukan di masa tenang," tegasnya lagi.

Untuk kasus ini tambah dia pihaknya akan melakukan pengkajian apakah yang dilanggar ini secara administrasinya atau kode etiknya.

"Ini masih akan kita pilah-pilah terlebih dahulu," katanya lagi.

Lebih lanjut Ia meminta kepada Paslon di minggu tenang ini agar tidak bergerak kesana kemari dengan melakukan kampanye.

"Sekarang ini saatnya Paslon tenang dan banyak berdoa, jangan gerak sana sini. Kita udah kasih waktu tiga bulan untuk kampanye masak masih belum cukup," katanya mengakhiri.