Pekanbaru (Antarariau.com) - Pemerintah Provinsi Riau menyatakan kesiapannya dalam mendukung upaya tim revitalisasi Taman Nasional Teso Nilo (TNTN), untuk dikembalikan sesuai fungsinya sebagai kawasan konservasi.
"Pemerintah Provinsi Riau bersama pemangku kebijakan terkait akan mendukung penuh tim Revitalisasi TNTN untuk menyelamatkan sumberdaya alam di Riau khususnya di TNTN," kata Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman di Pekanbaru, Selasa.
Ia berharap kedepannya tidak lagi terjadi pembalakan, pembakaran serta pembukaan lahan secara ilegal.
"Semua pihak harus berkoordinasi dan bersinergi dengan baik, jangan sampai memunculkan konflik," ujarnya.
Ia mengatakan berdasarkan data yang dipaparkan oleh anggota dan penghubung tim Revitalisasi TNTN, luas kawasan Ekosistem Tesso Nilo tercatat seluas 916.343 hektar dan luas area TNTN 81.793 hektar.
"Dan dari luas lahan itu, kawasan yang sudah dirambah mencapai 44.544 hektar atau 54 persen," sebutnya.
Oleh sebab itu, revitalisasi ini diharapkan dapat memulihkan ekosistem yang nantinya akan dilaksanakan pada zona II dan IV melalui rehabilitasi.
"Kemudian pada zona I dan III akan dilaksanakan pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan budidaya Lebah madu," ujarnya.
Selain melakukan Rehabilitasi tim Revitalisasi juga melaksanakan penegakan hukum melalui cara diskusi intensif dengan unsur adat dan tokoh masyarakat terkait penerapan penegakan hukum yang dilakukan oleh tim operasional.
"Tim operasional ini meliputi KLHK, Mabes Polri, Panglima TNI serta satuan tugas khusus yang dibentuk oleh pemerintah daerah," katanya.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) akan memberikan ultimatum kepada pemodal atau pengusaha kelapa sawit di wilayah TNTN dan bagi perambah agar segera meninggalkan lokasi perambahan di TNTN.
"Selain itu KLHK juga melakukan penegakan hukum bagi pelaku yang memperjual belikan lahan di lokasi perambahan, dan KLHK akan mengamankan alat berat serta alat lainnya yang digunakan oleh pemodal-pengusaha sawit di TNTN yang berupaya melakukan penebangan hutan alam dan mengembangkan perkebunan sawit," paparnya.
Berita Lainnya
Pemprov Riau diminta bantu penempatan pengungsi Rohingya
03 May 2024 18:40 WIB
Pemprov DKI catat seribu lebih pendatang baru tiba di Jakarta usai arus balik
23 April 2024 14:52 WIB
Pemprov Riau-PTPN IV Regional III selaraskan program
21 April 2024 17:07 WIB
Relokasi guru PPPK Pemprov Riau tak dipungut biaya
20 April 2024 16:07 WIB
PT Freeport Indonesia setor Rp3,35 triliun kepada Pemprov Papua Tengah
17 April 2024 16:12 WIB
Di Kuansing, Asisten I Pemprov Riau ajak menabung di BRK Syariah
01 April 2024 13:45 WIB
Pemprov Riau salurkan berbagai bantuan ramadhan di Kepulauan Meranti
31 March 2024 7:21 WIB
Direksi BRK Syariah lanjutkan safari Ramadhan bersama Pemprov Kepri ke Karimun
28 March 2024 10:16 WIB