Jakarta (Antarariau.com) - Samsung dikabarkan melakukan beberapa perubahan untuk membuat baterai Galaxy S8 setelah kejadian yang menimpa Note 7 tahun lalu.
Dilansir dari laman GSM Arena, koran Korea Econimic Daily melaporkan sebuah sumber mengklaim Samsung akan bekerja sama dengan perusahaan Jepang, Murata Manufacturing Company, untuk sumber sejumlah baterai.
Perusahaan tersebut mengambil alih divisi baterai Sony pada musim panas tahun lalu.
Berdasarkan laporan tersebut, Samsung akan melakukan alih daya sekitar 2-8 persen jumlah baterai yang diperlukan untuk keseluruhan total perangkat Galaxy S8 yang dibuat.
Mayoritas baterai akan dibuat oleh Samsung SDI, divisi di samsung yang membuat baterai untuk ponsel mereka sendiri.
Selain itu, Amperex Technology Ltd (ATL) asal China dikabarkan ditekan untuk meningkatkan produksi baterai saat penarikan pertama Galaxy Note 7, sehingga menimbulkan dugaan mereka juga akan membuat baterai untuk S8.
Laporan tersebut juga mengklaim LG akan membuat baterai untuk Galaxy S8.
Berita Lainnya
Samsung Elektronics gandeng sutradara kondang untuk produksi film pakai smartphone
13 October 2021 12:55 WIB
Samsung gandeng grup idola K-pop BTS bakal rilis Galaxy S20+ edisi terbatas
04 June 2020 15:36 WIB
Samsung gandeng grup idola BTS untuk promosikan Galaxy terbaru
19 February 2020 10:09 WIB
Gandeng Samsung, Telkomsel Hadirkan Mobile Digital Lifestyle
09 March 2017 14:45 WIB
Gandeng Sejumlah Pihak, Samsung Akan Perluas Samsung Pay
27 October 2016 9:07 WIB
Optimalkan Penggunaan Data Seluler, Samsung Galaxy J3 Gandeng Opera Max
03 June 2016 9:21 WIB
Samsung Gandeng Seniman Berkreasi Dengan Note 4
08 January 2015 19:25 WIB
Perusahaan Jepang di Indonesia telah menyerap 10.000 pekerja magang pada 2023
15 March 2024 13:43 WIB