Pekanbaru (Antarariau.com) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana akan menyediakan dua helikopter untuk water bombing dan satu helikopter dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk patroli.
"Akhir bulan ini pihak kami akan menyediakan dua unit helikopter water bombing untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan di wilayah yang sulit dijangkau. Selain itu Kementerian LHK juga menyediakan satu helikopter untuk patroli," ujar Kepala BNPB Willem Rampangilei saat apel Satgas Karhutla di halaman kantor Gubernur Pekanbaru, Jumat.
Selain itu ia juga menyebutkan bahwa pihaknya juga memberikan bantuan berupa alat pemadam kebakaran, baju tahan panas, pompa punggung, dan juga kendaraan serbaguna beserta alat dengan daya semprot 100 meter.
Lebih lanjut ia menyebutkan bahwa salah satu tantangan dalam memadamkan api di Riau adalah aspek geografis. Dengan wilayah yang luas namun terkendala akses menuju titik api, dan minim air di daerah tersebut.
"Karena daerah tersebut sulit dijangkau sehingga kita harus menggunakan operasi udara dan darat. Di udara kita upayakan dengan hujan buatan dan water bombing menggunakan helikopter," ujarnya.
Willem juga menyebutkan bahwa ada dua faktor kunci keberhasilan penanganan kebakaran hutan dan lahan di tahun 2016. Pertama ialah kecepatan antisipasi dini seperti patroli, pemantauan, peringatan dini, sosialisasi kepada masyarakat, dan penegakan hukum. Kedua adalah karena cuaca pada tahun 2016 tidak seburuk 2015 yang kemarau lama dan kering.
"Untuk 2017 kita harus lebih waspada karena tahun ini kemarau relatif normal. Yang artinya tugas dan ancaman kita tidak lebih ringan dibanding 2016," ujarnya.
Lebih lanjut ia menambahkan bahwa kerugian pada saat karhutla tahun 2015 mencapai Rp221 triliun, di luar kerugian non material seperti kerusakan flora dan fauna, kesehatan masyarakat, pendidikan, bandara, serta sosial masyarakat.
Selain itu ia juga menyebutkan bahwa pencegahan dan penanganan karhutla ini merupakan tugas sepanjang tahun. Menurut evaluasi oleh pihaknya musim kemarau 2017 akan terjadi dua kali, yaitu pada akhir Februari hingga April dan pada Juni hingga November.
"Jangan lengah sedetik pun, kesatuan komando dan koordinasi merupakan hal penting dalam penanganan serta pencegahan karhutla. Riau harus bebas asap," katanya.
Oleh: Gebby Fadhila Sari
Berita Lainnya
Dua unit helikopter Angkatan Laut Kerajaan Malaysia jatuh, 10 awaknya tewas
23 April 2024 13:14 WIB
Satu tewas, tujuh hilang dalam kecelakaan setelah dua heli militer Jepang
22 April 2024 10:24 WIB
Dua helikopter militer AS jatuh saat lakukan misi latihan di Kentucky
30 March 2023 15:00 WIB
Dua helikopter TNI dikerahkan untuk evakuasi korban kecelakaan di Sugapa
12 September 2020 10:58 WIB
Helikopter militer Taiwan jatuh saat latihan, dua tentara tewas
17 July 2020 12:16 WIB
Dua helikopter dan alat berat padamkan karhutla tiga kabupaten di Riau
02 March 2020 13:05 WIB
TNI AU siapkan dua pesawat angkut khusus untuk pulangkan 12 jenazah kecelakaan helikopter
15 February 2020 12:44 WIB
BNPB bantu BPBD Jambi dua unit helikopter untuk padamkan karhutla
03 August 2019 13:57 WIB