Oleh Diana Syafni
Pekanbaru (Antarariau.com) - Ratusan Mahasiswa Universitas Riau melakukan aksi unjuk rasa menuntut pemberhentian Wakil Rektor III Dr. Syafrial, M.Pd yang dinilai melakukan sejumlah pelanggaran akademik, dengan mendatangi gedung Rektorat Unri, Selasa.
Aksi ini menjadi puncak pernyataan sikap dari ratusan mahasiswa karena tidak mendapatkan respon dari Pihak Universitas Riau khususnya Rektor Unri Prof. Aras Muliadi setelah tiga minggu tuntutan tersebut bergulir.
Dalam orasinya mereka menilai WR III Universitas Riau sudah melakukan pembungkaman terhadap suara-suara mahasiswa, pencairan dana kelembagaan yang ditunda dengan dalih sudah habis dan telah melakukan tindakan-tindakan yang terkesan menghalang-halangi kegiatan yang dilakukan oleh kelembagaan mahasiswa.
Selanjutnya, sinergisitas yang selalu menjadi slogan kemahasiswaan Universitas Riau terkesan sekedar ucapan belaka tanpa ada implementasi nyata. Kelembagaan mahasiswa selama ini merasa hanya menjadi kuli dari kegiatan - kegiatan mahasiswa yang dinilai bodong.
"Kita akan tunggu selama 15 menit, jika dalam waktu tersebut rektor tidak mau menemui kita, kita yang akan masuk kedalam sana untuk menemui bapak rektor" ujar Faizal Indra Rangkuti selaku koordinator Lapangan aksi ketika itu.
Sebelum rektor turun, wakil rektor III sempat menjumpai mahasiswa. Namun ada penolakkan keras terhadap masa aksi. "Kami tidak ingin berjumpa dengan WR III kami ingin rektor yang menjumpai kita. " Ujar Mensospol BEM UR Aditya Putra Gumesa
Setelah menunggu hampir 20 menit akhirnya bapak rektor turun kebawah menemui masa aksi diikuti riuh tepuk tangan dari masa aksi.
"Apa kah tidak ada waktu dulu untuk berdiskusi menyelesaikan masalah ini ? " Tanya rektor kepada masa aksi. "Tidak" jawab masa aksi serentak.
"Sudah tidak ada masa negosiasi lagi dengan WRIII hari ini kami datang hanya untuk menerima jawaban "saya mundur" dari WRIII, bapak rektor selaku pimpinan Harus Tegas" tambah Abdul Khair selaku Presiden mahasiswa Universitas Riau di sela penyampaian rektor Universitas Riau.
Akhirnya karena didesak terus oleh masa aksi yang berasal dari semua fakultas, rektor Universitas Riau meminta waktu sebentar untuk berdiskusi dengan WRIII untuk menentukan kepeutusan yang tepat. Setelah 10 menit menunggu hingga tepat setelah adzan dzuhur berkumandang akhirnya rektor universitas riau mengambil keputusan
"Baiklah setelah berdiskusi tadi, kami telah mengambil keputusan bahwa kami MENCABUT MANDAT WAKIL REKTOR III" ujar beliau disertai tepuk tangan dari masa aksi.
Setelah menerima hasil sesuai tuntutan yang dilakukan tersebut maka masa aksi mulai meninggalkan gedung rektorat untuk melaksanakan shalat dzuhur. (Rilis)