Tembilahan (Antarariau.com) - Tentara Nasional Indonesia yang tergabung dalam Kodim 0314/Inhil bekerjasama dengan Komisi Penanggulangan Aids (KPA) setempat melaksanakan sosialisasi dan membentuk pengkaderan tentang bahaya Human Immunodeficiency Virus/ Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS).
"Para kader ini nanti diharapkan jadi corong sosialisasi bagi seluruh lapisan masyarakat ditingkat kecamatan dan kelurahan/desa juga melalui berbagai saluran/media informasi," kata Pasi Ter Kodim 0314/Inhil Kapten Iwan Andoko di Tembilahan, Jumat.
Kapten Iwan Andoko menjelaskan dilaksanakannya sosialisasi ini sengaja menghadirkan semua unsur, agar proses menanggulangan bahaya HIV/AIDS di kalangan masyarakat setempat secara bersama.
"Ada para Babinsa perwakilan Koramil jajaran Kodim 0314/Inhil dan perwakilan dari masing-masing Program Desa Mandiri Inhil Jaya (DMIJ) Kabupaten Indragiri Hilir, para kader dan sebagainya," terang dia.
Disisi lain Rudi, Komisi Penanggulangan Aids Inhil juga menyebutkan para kader ini nantinya harus menyampaikan dan mensosialisasikan kepada pada seluruh lapisan masyarakat di tingkat kecamatan dan kelurahan/desa serta melalui berbagai saluran/media informasi tentang bahaya penyakit tersebut.
Bisa dilakukan melalui pendekatan program penanggulangan AIDS berbasis komunitas, organisasi, lembaga dan instansi, baik pemerintah maupun swasta.
"Semua harus waspada terhadap virus mematikan ini, HIV/ AIDS memang masuk kategori penyakit menular, tetapi penularannya tidak seperti yang beredar saat ini dikalangan masyarakat," terang dia.
Menurut Rudi, mereka yang menderita penyakit ini, juga punya hak hidup sama seperti yang lainnya normal.
Maka sudah selayaknya dan sepantasnya, kita memberi uluran tangan kepada penderita virus mematikan ini.
"Bukan malah diintimidasi atau dikucilkan, karena sebagian dari mereka tertular virus ini bukan karena melakukan perilaku menyeleweng," tegas dia.
Ia menyampaikan masih banyak masyarakat tidak mengerti tentang HIV/AIDS dan sadar akan pentingnya pemeriksaan diri sejak dini ke tempat pelayanan yang disediakan.
Ia menegaskan penderita penyakit HIV/AIDS mempunyai persamaan hak dan kewajiban hidup dengan yang sehat dan normal.
"Bagaimanapun juga, mereka memiliki kesamaan dan kesetaraan dalam menjalankan aktifitas sehari-hari," katanya lagi.
Ditempat yang sama Eriyanto P. Sirait, Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir menambahkan kegiatan sosialisasi HIV/AIDS ini dilalaksanakan dalam rangka peringatan hari AIDS Sedunia tahun 2016 di wilayah setempat.
"Kabupaten Indragiri Hilir memaknainya dengan acara sosialisasi bagi semua kalangan di wilayah setempat," katanya singkat.