Januari-Oktober 2016, Dinkes Inhil Temukan 114 Kasus DBD

id januari-oktober 2016, dinkes inhil, temukan 114, kasus dbd

Januari-Oktober 2016, Dinkes Inhil Temukan 114 Kasus DBD

Tembilahan (Antarariau.com) - Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau mencatat sebanyak 114 warganya terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak Januari-Oktober 2016.

"Ini merupakan jumlah tertinggi pada periode Januari-Oktober 2016 dibandingkan tahun lalu," kata Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Diskes Inhil, Saud Pakpahan di Inhil, Senin.

Menurut Saud pihaknya menerima laporan DBD dari semua Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang ada di wilayah setempat.

Saud menjelaskan trend DBD di Kabupaten Inhil terlihat meningkat signifikan di bulan September dibandingkan Oktober.

"Bulan September lalu ada 14 kasus DBD dan 8 kasus pada bulan Oktober," terang dia.

Saud menjelaskan rata - rata daerah yang terserang DBD terdapat di Kecamatan Tembilahan dan Kecamatan Tembilahan Kota.

Diakuinya peningkatan jumlah penderita DBD biasa terjadi mulai Oktober hingga Desember, karena dikenal musim pancaroba dengan curah hujan yang meningkat. Bergantian panas.

Kondisi ini mendukung perkembang biakan nyamuk dengan adanya genangan air pada wadah bekas yang terbuang sembarangan.

"Dengan kondisi cuaca yang panas dan diselingi dengan hujan seperti saat sekarang ini, tidak menutup kemungkinan kasus DBD akan terus mengalami peningkatan hingga Desember mendatang," kata dia lagi.

Oleh karena itu ia mengajak kepada masyarakat untuk terus melakukan gerakan 3M Plus, Menguras air di bak mandi, Menutup tempat penampungan air dan Menimbun barang bekas sehingga tidak terdapat wadah tempat perkembangbiakan nyamuk. Plusnya jangan lupa menggunakan anti nyamuk dan membubuhkan bubuk abate.

Dikatakannya lagi, kepada masyarakat untuk mengenali tanda - tanda serangan penyakit DBD seperti berikut, sakit perut parah atau muntah terus-menerus, bintik-bintik merah atau bercak pada kulit, perdarahan dari hidung atau gusi, muntah darah, feses berwarna hitam, lemas¿ mudah marah dan mengantuk, kulit pucat, dingin dan lembab, sulit bernafas.

"Segera ke dokter jika terdapat beberapa gejala yang disebutkan," katanya mengakhiri.