Cuaca Belum Stabil, BPBD Kampar Tetap Waspada Karhutla

id cuaca belum, stabil bpbd, kampar tetap, waspada karhutla

Cuaca Belum Stabil, BPBD Kampar Tetap Waspada Karhutla

Kampar, (Antarariau.com) - Meski hujan sudah mulai turun, tetapi musim kemarau belum benar-benar berakhir. Cuaca masih belum stabil, sewaktu-waktu hujan turun, namun kemudian bisa pula terjadi panas terik. Untuk itu, ancaman terhadap kemungkinan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih mengintai.

Demikian disampaikan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar Drs Santoso MPd melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Muhammad Nasir SE kepada kamparkab, Rabu (5/10).

“Memang hujan sudah mulai turun, tetapi musim kemarau sepertinya belum benar-benar berakhir. Oleh karena itu, seluruh komponan di Kabupaten Kampar diimbau untuk tetap waspada terhadap kebakaran hutan dan lahan atau karhutla,’’ ucapnya.

Meskipun posko karhutla di Rimbo Panjang untuk sementara sudah dibubarkan, namun kewaspadaan terhadap karhutla di Kampar harus tetap dilakukan. Siapapun itu, baik perusahaan maupun masyarakat jangan ada yang melakukan upaya pembakaran hutan dan lahan.

“Jangan pernah ada yang berusaha membersihkan lahan dengan cara membakar. Bila ada kebakaran di lingkungan sekitar kita, maka segera laporkan, karena tim pemadam kebakaran siaga 24 jam,’’ ungkapnya.

Di samping itu, Nasir menyampaikan, sesuai dengan arahan Bupati Kampar H Jefry Noer SH dalam berbagai kesempatan bahwa seluruh camat dan kades agar memantau wilayah masing-masing. Para camat dan kades diharapkan pro aktif mencegah karhutla, dan mengimbau masyarakatnya agar tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan.

imbauan serupa juga sudah disampaikan beberapa kali oleh Bupati Kampar H Jefry Noer di berbagai acara. Bupati mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten sangat konsen dalam menyikapi kasus karhutla ini karena kita tak ingin lagi ada musibah kabut asap yang merusak berbagai aspek kehidupan masyarakat. Banyak hal yang terganggu karena kabut asap, mulai dari gangguan aktivitas ekonomi, perkantoran hingga pendidikan dan gangguan kesehatan.

Bupati Kampar juga menegaskan agar para camat untuk mengontrol wilayah masing-masing serta menggerakkan para kades untuk aktif melakukan himbauan pada masyarakat, Bupati juga sudah mengintruksikan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) untuk emberikan reward dan punishment.

Reward akan diberikan kepada camat yang yang wilayahnya zero kebakaran, dan punishment diberikan kepada camat yang wilayahnya terjadi kebakaran hutan dan lahan. (adv)

Pewarta :
Editor: Netty Mindrayani
COPYRIGHT © ANTARA 2016