Oleh Adriah AkilTembilahan, (Antarariau.com) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau menyatakan pada September 2016 Kota Tembilahan mengalami deflasi sebesar 0,22 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 129,02. Keterangan ini dikatakannya berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Inhil di pasar tradisional dan pasar modern. "Deflasi ini terjadi karena pengaruh penurunan harga yang ditunjukkan oleh menurunnya indeks kelompok pengeluaran dari kelompok bahan makanan sebesar 0,48 persen diantaranya kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,25 persen, sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 1,87 persen," sebut Kepala BPS Kabupaten Indragiri Hilir Sukarwanto di Tembilahan. Ia mengatakan beberapa komoditas penyumbang deflasi yaitu daging ayam ras sebesar 0,21 persen, akademi perguruan tinggi 0,10 persen, gula pasir 0,05 persen, bawang merah, 0,05 persen, beras 0,04 persen, bawang putih sebesar 0,01 persen serta gabungan komoditas lainnya Yan mengalami deflasi sebesar 0,03 persen. Komoditas yang mengalami penurunan harga pada Bulan September 2016 ini adalah daging ayam ras, akademi perguruan tinggi gula pasir, bawang merah, beras, bawang putih, telepon seluler, teh, kentang, wortel, gula merah, sikat gigi, kacang tanah, pembasmi nyamuk spray. Sedangkan untuk komoditas yang mengalami kenaikan harga diantaranya adalah tepung beras, ban luar motor, susu balita, parfum, kol putih, terong panjang, sabun mandi cair, pasta gigi, sirup, patin, rokok putih, minyak goreng, bedak, emas perhiasan, mobil dan beberapa komoditas lainya. Selanjutnya ia menjelaskan kelompok yang memberikan andil inflasi dan deflasi beberapa komoditas di Kota Tembilahan pada Bulan September 2016 diantaranya kelompok bahan makanan sebesar 0,1369 persen, kelompok makanan jadi, minuman, tembakau sebesar 0,0504 persen. Sedangkan kelompok lain yang memberikan sumbangan inflasi diantaranya kelompok perumahan, air, listrik dan beberapa komoditas lainnya sebesar 0,0074 persen, kelompok sandang sebesar 0,0101 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,0086 persen dan 0,04 persen untuk kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan. Kemudian perbandingan antar Kota di Provinsi Riau dikatakanya hanya Kota Tembilahan yang mengalami deflasi yaitu 0,22 persen dengan IHK sebesar 129,02. Sementara itu, untuk Kota Pekanbaru dan Kota Dumai mengalami inflasi, yaitu 0,94 persen dengan IHK 125,12 untuk kota Pekanbaru dan untuk kota Dumai sebesar 0,64 persen dengan IHK sebesar 125,91. (adv)