Tembilahan, (Antarariau.com) - Badan Pusat Statistik Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau menyatakan pada Februari Kota Tembilahan mengalami deflasi sebesar 0,06 persen dengan Indeks Harga Konsumen sebesar 127,14.
"Deflasi di Tembilahan terjadi karena pengaruh penurunan harga yang ditunjukkan oleh menurunnya indeks kelompok pengeluaran dari kelompok bahan makanan sebesar 0,74 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,45 persen, kemudian kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,25 persen," kata Kepala BPS Kabupaten Indragiri Hilir Sukarwanto di Tembilahan, Selasa.
Kemudian untuk kelompok lain, lanjutnya, mengalami inflasi seperti kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 1,16 persen, kelompok sandang sebesar 0,37 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,09 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,4 persen.
"Beberapa komoditas penyumbang Deflasi pada Februari 2016 adalah cabai merah sebesar 0,16 persen, bawang merah sebesar 0,12 persen, tarif listrik sebesar 0,09 persen, bahan bakar rumah tangga sebesar 0,04 persen, bensin sebesar 0,02 persen, telepon seluler sebesar 0,02 persen, daging ayam ras sebesar 0,01 persen serta gabungan komoditas lainnya yang mengalami Deflasi sebesar 0,05 persen," paparnya.
Dia memaparkan komoditas yang mengalami penurunan harga pada Februari 2016 adalah cabai merah, bawang merah, tarif listrik, bahan bakar rumah tangga, bensin, telepon seluler, daging ayam ras, petai, jengkol, cabai rawit, jeruk nipis/limau, meja kursi tamu, patin, kol putih/kubis, gula pasir, cabe hijau, solar, kulkas/lemari es, kacang tanah, wortel.
Sedangkan beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain susu untuk bayi, televisi berwarna, sirup, sepeda motor, mie kering instant, sabun mandi cair, kopi bubuk, bola lampu, sabun cair/cuci piring, sawi hijau, buncis, mujair, gula merah, kembung, mobil, akademi/perguruan tinggi, upah pembantu rt, minyak goreng, beras, emas perhiasan, bawang putih, roti tawar, teh, roti manis, rokok putih, rokok kretek.
"Untuk laju inflasi Kota Tembilahan tahun kalender sebesar 0,41 persen dan laju Inflasi tahun ke tahun sebesar 3,66 persen," terangnya.
(ADV)