Tembilahan, (Antarariau.com) - Badan Pusat Statistik Indragiri Hilir menyatakan bahwa Kota Tembilahan pada Desember mengalami Inflasi sebesar 0,77 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 126,62.
"Inflasi di Tembilahan terjadi karena pengaruh kenaikan harga yang ditunjukkan oleh meningkatnya indeks kelompok pengeluaran dari kelompok bahan makanan sebesar 2,17 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,64 persen dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,20 persen," kata Kepala BPS Kabupaten Indragiri Hilir Sukarwanto di Tembilahan, Senin.
Selain itu, lanjutnya, inflasi di Kota Tembilahan juga dipengaruhi oleh kelompok kesehatan sebesar 0,27 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,45 persen.
"Sedangkan kelompok sandang dan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami Deflasi masing-masing sebesar sebesar 0,28 persen dan 0,18 persen," ujarnya.
Dia menyampaikan bahwa berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Indragiri Hilir di pasar tradisional dan pasar modern/swalayan, perkembangan harga eceran beberapa komoditas pada Desember 2015 menunjukkan adanya peningkatan dibandingkan dengan November 2015 lalu.
"Beberapa komoditas penyumbang Inflasi Desember antara lain cabai merah sebesar 0,45 persen, bawang merah sebesar 0,18 persen, nasi dengan lauk sebesar 0,10 persen, cabai rawit sebesar 0,05 persen, daging ayam ras sebesar 0,05 persen, serta gabungan komoditas lainnya yang mengalami Inflasi sebesar 0,17 persen.
Laju Inflasi tahun kalender (Desember 2015 terhadap Desember 2014) sebesar 2,06 persen dan laju Inflasi tahun ke tahun (Desember 2015 terhadap Desember 2014) juga sebesar 2,06 persen.
(adv)