Pekanbaru (Antarariau.com) - Kepolisian Resor Bengkalis, Provinsi Riau berhasil menyita 50 kubik kayu setengah jadi yang diduga merupakan hasil pembalakan liar di kawasan kawasan hutan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu.
"Total 50 kubik kayu setengah jadi yang diamankan di Desa Bukit Kerikil, Kecamatan Bukit Batu," kata Kapolres Bengkalis, AKBP Hadi Wicaksono di Pekanbaru, Minggu.
Hadi menuturkan 50 kubik kayu tersebut ditemukan di dua lokasi berbeda di Desa Bukit Kerikil.
Lokasi pertama di sebuah perkebunan sawit yang ditemukan sebanyak 30 kubik sementara lokasi kedua berjarak beberapa ratus meter dengan total 20 kubik kayu.
Polisi sendiri masih terus mengusut asal usul kayu yang ditemukan pada 30 September 2016 kemarin.
Hanya saja, Hadi menduga bahwa kayu-kayu itu berasal dari hasil pembalakan liar di kawasan hutan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu (CB-GSK-BB) Kabupaten Bengkalis.
Hal itu diperkuat dengan kanal-kanal yang ada di daerah tersebut yang disinyalir mengarah langsung ke kawasan hutan.
Hadi berjanji akan terus berusaha mengungkap aktivitas pembalakan liar di wilayah hukum yang ia pimpin.
"Untuk sementara kayu kita amankan dulu sementara tim masih terus melakukan penyelidikan," jelasnya.
Tidak dipungkiri aktivitas pembalakan liar di kawasan hutan konservasi di Riau masih marak terjadi. Padahal, aksi para perambah tidak bertanggung jawab itu jelas melanggar undang-undang dengan ancaman hukuman yang setimpal.
Namun, seolah tanpa takut para cukong masih saja berupaya menggerogoti paru-paru dunia itu.
Lanud Roesmin Nurjadin yang merupakan bagian dari Tim Udara Satgas Siaga Darurat Karhutla Riau beberapa kali melihat langsung rumah-rumah liar di kawasan hutan lindung saat operasi Karhutla beberapa waktu lalu.
Tidak hanya di CB-GSK-BB, namun juga di hutan lindung lain seperti Taman Nasional Tesso Nilo, Bukit Suligi dan lainnya. Padahal, Marsma Henri Alfiandi sebagai Komandan Lanud Roesmin Nurjadin telah beberapa kali melakukan aksi nyata dengan membakar gubuk-gubuk itu.
Untuk beberapa waktu para pelaku sempat jera, namun mereka kembali lagi dan mengulangi aksinya, seperti barang bukti yang ditemukan Polres Bengkalis.