Pergantian Nama Festival Salihara Menjadi SIPFest

id pergantian nama, festival salihara, menjadi sipfest

Pergantian Nama Festival Salihara Menjadi SIPFest

Jakarta (Antarariau.com)- Komunitas Salihara kembali menggelar festival seni pertunjukan bertajuk "Salihara International Performing-arts Festival (SIPFest) 2016". SIPFest sendiri merupakan rebranding dari Festival Salihara yang sebelumnya telah rutin terselenggara sejak tahun 2008. Rencananya SIPFest 2016 akan berlangsung mulai tanggal 1 Oktober - 6 November 2016 di Komunitas Salihara.

"Kali ini, kami perlu mengubah namanya dari sekadar Festival Salihara yang terlalu generik. Kami membuat singkatan baru SIPFest yang merupakan singkatan dlm bahasa Inggris dan juga berarti festival yang Sip dalam bahasa Indonesia," ucap Nirwan Dewanto dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu (24/9).

Meski telah berganti nama, namun jajaran penampil yang dihadirkan tetap menarik. SIPFest 2016 menampilkan 14 penampil yang terdiri dari pentas tari, musik, dan juga teater. Mereka adalah seniman yang berasal dari Indonesia, Amerika, Jerman, Norwegia, Inggris, Kanada, Austria, Jepang, Malaysia, dan Australia.

Sebagian karya yang ditampilkan juga akan menjadi world Premiere dan Asia Premiere. Salah satunya adalah grup teater asal Jerman bernama She She Pop yang akan membuka gelaran SIPFest 2016. Meraka menampilkan karya berjudul The Rite Of Spring berkolaborasi langsung dengan ibu mereka. She She Pop memang dikenal kerap menyajikan bentuk teater yang sarat akan problem sosial, terutama mengenai identitas dan peran perempuan dalam keluarga dan masyarakat.

Satu hal yang berbeda dari penyelenggaraan SIPFest 2016 adalah suguhan musik dari grup perkusi. Sejumlah seniman dari Indonesia dan mancanegara akan tampil membawakan karyanya. Seperti grup perkusi Iwan Gunawan dan Kyai Fatahillah yang akan menyajikan eksplorasi musik yang tidak biasa.

"SIPFest kali ini ada warna khusus, yaitu pentas musik yang menampilkan grup musik perkusi dalam dan luar negeri. Kami memilih penampil dari luar negeri seperti grup dari Australia, Amerika, dan Austria," lanjut Nirwan.

SIPFest 2016 akan ditutup dengan pentas perdana dunia dari EkosDance Company. Grup tari yang dimiliki oleh Eko Supriyanto ini akan menampilkan beberapa karya tari berjudul Balabala.

Selain menikmati pertunjukan, selama sebulan penuh juga akan ditampilkan berbagai instalasi seni di ruang terbuka area Komunitas Salihara. Diantaranya ada instalasi raksasa Gurita Salihara karya Nus Salomo, atau juga karya dari Purjito yang menampilkan patung Gus Dur.

Untuk informasi lebih lanjut dan reservasi tiket bisa akses bit.ly/sipfest.

Sumber: GoHitz