Pekanbaru (Antarariau.com) - Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Riau menjamin 28.417 ekor sapi dan kerbau untuk kurban Idul Adha 1437 Hijriah dalam kondisi sehat atau bebas dari penyakit brucellosis, penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis (IBR), TBC, anthrax serta tuberculosis.
"Sapi dan kerbau kurban tersebut dijamin sehat karena tim pemeriksa kesehatan hewan pada masing-masing kabupaten dan kota melakukan pengawasan di lapangan, " kata Rini Tikaso Kasi Keswan Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Riau, dalam keterangannya di Pekanbaru, Selasa.
Menurut dia, untuk pengadaan sapi dan kerbua kurban tim Keswan juga bekerjasama dengan pengurus masjid, dan kantor wilayah agama setempat serta menyoalisasikan hewan kurban.
Ia menyebutkan, jumlah hewan kurban tahun 2016 sebanyak 28417 ekor itu mengalami peningkatan sebanyak 261 ekor dibandingkan kegiatan yang sama tahun 2015 yakni sebanyak 28.156 ekor.
"Pengadaan sapi dan kerbau untuk kurban ini didatangkan dari Jawa, Lampung dan Sumatera Barat," katanya.
Ia menambahkan, kegiatan penyembilahan nantinya dipusatkan dimasjid dikelola oleh pengurus masjid dan tempat lainnya yang disediakan oleh masyarakat.
Idul Adha adalah hari raya Islam untuk memperingati peristiwa kurban, yaitu ketika Nabi Ibrahim (Abraham), yang bersedia untuk mengorbankan putranya untuk Allah SWT, kemudian sembelihan itu digantikan oleh-Nya dengan domba.
Pada hari raya ini, umat Islam berkumpul pada pagi hari dan melakukan salat Ied bersama-sama di tanah lapang atau di masjid, seperti ketika merayakan Idul Fitri. Setelah salat, dilakukan penyembelihan hewan kurban.
Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal 10 bulan Dzulhijjah, hari ini jatuh persis 70 hari setelah perayaan Idul Fitri. Hari ini juga beserta hari-hari Tasyrik diharamkan puasa bagi umat Islam.
Hari Idul Adha adalah puncaknya ibadah Haji yang dilaksanakan umat Muslim. Terkadang Idul Adha disebut pula sebagai Idul Qurban atau Lebaran Haji.
Dinas Peternakan Riau Jamin Sapi Kurban Bebas Penyakit
