Pekanbaru (Antarariau.com) - Pemerintah Provinsi Riau menggandeng United Nations Development Programme (UNDP) untuk mengelola Taman Hutan Rakyat Sultan Syarif Hasyim yang sebagian besar wilayahnya berada di Minas, Kabupaten Siak.
"UNDP ikut bersama-sama bersama-sama mengelola Tahura SSH untuk dijadikan kebun raya mini. Kerja sama itu melibatkan Dinas Kehutanan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Pramuka," kata Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman di Pekanbaru, Jumat.
Saat ini, kata dia, di tahura sudah ada sekolah gajah dan tempat perkemahan yang akan terus dikembangkan. Selain tentunya untuk menjadikan kawasan itu sebagai daerah hijau Provinsi Riau.
Sudah ada 16 ekor gajah Sumatera sedang "disekolahkan" di tempat itu. Lokasinya yang cuma satu jam dari Pekanbaru akan dikembangkan menjadi salah satu destinasi ekowisata di Riau.
Tahura SSH dibentuk melalui peraturan daerah yang disahkan di DPRD Provinsi Riau. Perda itu mengamanatkan kepada pemerintah daerah untuk menjadikan tempat tersebut sebagai lokasi wisata.
Tahura yang berada di Kabupaten Kampar, Siak, dan Kota Pekanbaru ini dibagi menjadi tiga blok, yaitu pemanfaatan, perlindungan dan rehabilitasi.
Gubernur menambahkan bahwa pihaknya akan terus memperbanyak daerah hijau di provinsinya dan diharapkan bisa juga menjadi tempat wisata. Dikatakannya ada beberapa lokasi lagi yang akan dijadikan daerah hijau.
"Sebentar lagi juga akan kita lakukan seperti di Kawasan Wisata Kaca Mayang dan depan rumah dinas Pak Walikota Pekanbaru (tanah kosong bekas Kantor Dinas Pekerjaan Umum Riau di Jalan Ahmad Yani). Detail Engineering Design sedang disiapkan dinas terkait," ungkapnya.
Gandeng UNDP, Pemprov Riau Akan Kembangkan Tahura SSH
