Rokan Hilir (Antarariau.com) - Jasri (41) nelayan asal Kecamatan Rantau Kopar, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau saat ini tengah dirawat intensif di RSUD Duri setelah jari sebelah kirinya diserang buaya Sungai Rokan.
"Kejadiannya Jumat kemarin, waktu itu korban memasang umpan dikail pancingan. Beruntung korban dibantu temannya Randiang yang melihat kejadian," kata warga Dedi kepada wartawan, Minggu.
Dedi menceritakan setelah kejadian itu korban langsung dibawa ke Posyandu Sekapas namun mengingat luka yang cukup dalam akhirnya korban dibawa ke Puskesmas Rantau Kopar. Keterbatasan alat medis akhirnya korban dilarikan ke RSUD Duri, kecamatan Mandau, Bengkalis.
Penghulu Sekapas Syarkoni yang juga merupakan kerabat korban membenarkan kejadian itu. Diterangkannya bahwa korban sudah menjalani operasi di RSUD Duri.
"Korban sudah sadar, tapi kondisinya masih lemas karena ada tulang jari yang patah dan luka cukup dalam," kata Penghulu.
Dia menjelaskan berdasarkan penuturan korban kepadanya diketahui kejadian bermula saat korban memasang umpan pancingan.
"Saat itulah tiba-tiba buaya menyambar tangan kirinya dan membuat sampan yang digunakan terbalik," ujar Syarkoni.
Korban langsung jatuh ke air dalam keadaan tangan sudah tergigit buaya, Jasri pun sempat ditarik ke tengah sungai namun Randiang berhasil menyelamatkan korban setelah memukul buaya pakai dayung. Selanjutnya korban dibawa ke pinggiran dan dilarikan ke pihak medis. (Adv)
Oleh: Dedi Dahmudi
Berita Lainnya
Lagi, nelayan di Rohil diserang buaya saat cari ikan di sungai
08 October 2024 11:52 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB