Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional atau BKKBN Perwakilan Provinsi Riau, Yenrizal Makmur berpendapat bahwa keluarga harus memperkuat delapan fungsinya guna mencegah anak terlibat perilaku seks pranikah, serta perbuatan seperti penggunaan narkoba.
"Narkoba selain bisa membunuh juga bisa merusak masa depan mereka sehingga delapan fungsi keluarga harus terus diperkuat," kata Yenrizal Makmur dalam keterangannya di Pekanbaru, Kamis.
Ia mengatakan itu bagian dari rangkaian intensitas pelaksanaan program dalam pencanangan Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang dipusatkan di NTT secara nasional dicanangkan oleh Presiden Jokowi.
Menurut Yenrizal, pencanangan Harganas tingkat Provinsi Riau --bakal diikuti 500 peserta-- dipusatkan di Kabupaten Kampar dengan inspektur upacara Gubernur Riau Arsyad Juliandi Rachman.
Ia mengatakan, delapan fungsi keluarga meliputi fungsi keagamaan, yaitu dengan memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga yang lain dalam kehidupan beragama.
"Tugas kepala keluarga adalah untuk menanamkan bahwa ada kekuatan lain yang mengatur kehidupan ini dan ada kehidupan lain setelah di dunia ini," katanya.
Fungsi kedua adalah sosial budaya, dilakukan dengan mensosialisasikan pada anak, bentuk norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkat perkembangan anak, meneruskan nilai-nilai budaya keluarga.
Cakupan dari fungsi ketiga adalah cinta kasih, berikutnya fungsi melindungi, fungsi reproduksi, fungsi sosialisasi dan pendidikan, fungsi ekonomi, fungsi pembinaan lingkungan.
"Jadi peringatan Harganas tahun 2016 adalah momentum membangun keluarga sebagai institusi terkecil di masyarakat, dengan nilai penting meningkatkan pembangunan keluarga sejahtera," katanya.
Oleh karena itu, katanya lagi, pencanangan Harganas tingkat provinsi Riau oleh Gubernur Riau tersebut diharapkan seluruh instansi terkait memberikan dukungan agar program KB bisa terlaksana dengan baik.
Jelang Kedatangan RI 2, Bandara Pekanbaru Berlakukan Sterilisasi Area
