Dilaporkan Subkontraktor Belum Terima Bayaran, DPRD Riau Bakal Panggil Chevron

id dilaporkan subkontraktor, belum terima, bayaran dprd, riau bakal, panggil chevron

Dilaporkan Subkontraktor Belum Terima Bayaran, DPRD Riau Bakal Panggil Chevron

Oleh Nella Marni

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Riau, Noviwaldy Jusman mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pemanggilan pada PT Chevron Pasific Indonesia terkait masih banyaknya kontrak sub-kontraktor yang belum dibayarkan oleh kontraktor besar dari perusahaan tersebut.

"Banyak kontraktor besar nakal Chevron yang tidak membayarkan kewajibannya pada pengusaha lokal Riau atau sub-kontraktor," disampaikanya di Pekanbaru, Kamis.

Lebih lanjut, ia akhir-akhir ini banyak menerima keluhan dari pengusaha lokal Riau yang belum menerima pembayaran dari perusahaan minyak terbesar di Indonesia tersebut. Yang dikarenakan adanya kerja sama yang dilakukan oleh PT Chevron dengan kontraktor lain yang berlangsung dalam dua tahun ini.

"Banyak sub-kontraktor dari kontraktor PT. Chevron yang mengadu terkait belum dilunasinya pembayaran kontrak kerja, kami akan segera melakukan pemanggilan dalam waktu dekat," katanya.

Kemudian, banyak kontraktor nakal yang ditunjuk PT Chevron tidak membayarkan kewajibannya sehingga menyebabkan banyak tunggakan yang belum diterima para pengusaha (sub kontraktor) tersebut.

Untuk itu politisi Demokrat Dapil Pekanbaru ini berharap, pihak PT Chevron dapat segera menuntaskan masalah tersebut, agar tidak ada lagi pihak yang dirugikan.

Lebih jauh anggota dewan Dapil Pekanbaru ini menjelaskan, kontraktor perusahaan besar itu yang menang tender Chevron menggunakan dana subkontraktor atau pengusaha lokal Riau untuk menjalankan usahanya.

"Ini tentu tidak fair, karena merugikan daerah, kasihan pengusaha-pengusaha lokal apalagi pembayaran sistem cicil dan banyak masih banyak menunggak. Padahal pengusaha kecil itu diharapkan sebagai penyangga ekonomi masyarakat riau tapi malah menderita karena tidak di bayar oleh kontraktor besar tadi," tambahnya.

Ia berharap, dengan digunakannya kontraktor lokal yang ada di Riau. Hal ini dapat membuat pergerakan ekonomi di Provinsi Riau makin meningkat pesat.

"Karena pengusaha kecil itu diharapkan sebagai penyangga ekonomi masyarakat Riau, tapi ini malah menderita karena tidak dibayarkan haknya," paparnya.

Selanjutnya, DPRD Riau akan memanggil dalam waktu dekat Chevron terkait yang merugikan daerah dan perusahaan lokal untuk meminta penjelasan dan solusi.

"Kalau kita umumkan buka terima laporan akan banyak yang melaporkan," tuturnya.