Jakarta (ANTARA) - Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo mengatakan masih banyak warga Jakarta yang belum menerima sertifikat tanah dari program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
"Berkas yang didaftarkan sejak tahun 2018 itu ada yang masuk kategori satu dan kategori tiga. Permasalahan yang mendasar, mayoritas yang mendaftar tersebut belum terbit sertifikatnya," kata Rio saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Menurut Rio, masih banyak warga yang mempertanyakan keberadaan berkas rumah yang sebelumnya diserahkan ke Badan Pertahanan Nasional (BPN) untuk pembuatan sertifikat melalui program PTSL.
Hal itu tentunya berpotensi menimbulkan keresahan dan kegelisahan selama ini.
"Apalagi warga yang sudah diminta berkas aslinya, seperti akta jual beli (AJB) asli karena dijanjikan untuk memenuhi syarat penerbitan sertifikat. Tetapi sampai sekarang sudah tahunan tidak kunjung jelas nasib berkasnya," ujar Rio.
Lebih lanjut, Rio menuntut Badan Pertanahan Nasional (BPN) DKI Jakarta untuk menjelaskan kendala lamanya proses penerbitan sertifikat tanah dalam program PTSL kepada warga di seluruh wilayah DKI Jakarta pada khususnya.
Rio mencontohkan di Jakarta Timur, data dari BPN ada sekitar 6.000 yang masuk kategori 1 (K1) yang dianggap tidak ada masalah (clean and clear) sehingga dapat diterbitkan sertifikat, lalu 73 ribu masuk kategori K3, artinya status subjek tanahnya belum memenuhi syarat sehingga hanya dicatat dalam daftar tanah.
"Namun dari warga pemohon baik yang K1 maupun K3 mayoritas tidak mengetahui dan mendapatkan kepastian informasi tindak lanjut akan berkas permohonan PTSL," ujar Rio.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono didampingi Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) wilayah Jakarta Selatan pernah menyerahkan sertifikat tanah program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) kepada warga RT 008 RW 01 Gang Jati, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Heru menyerahkan sertifikat tanah itu dengan mendatangi satu per satu rumah warga yang sebelumnya mengikuti program PTSL.
"Oh ini nama ibu langsung. Ini disimpan (sertifikat tanahnya) ya ibu," kata Heru kepada warga sambil menyerahkan sertifikat, Rabu (24/1).
Heru turut menyampaikan terima kasih kepada jajaran BPN yang telah memberikan kurang lebih 30 sertifikat di lokasi tersebut.
Baca juga: 399 warga Bengkalis terima sertifikat tanah program PTSL
Baca juga: Wamen ATR/BPN serahkan sertipikat tanah ke warga Kandis
Berita Lainnya
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia pantau ketersediaan BBM nelayan di Maluku
18 December 2024 12:42 WIB
Basarnas gelar latihan gabungan untuk antisipasi gempa di Jakarta
18 December 2024 12:30 WIB
Hamas sebut kesepakatan sandera mungkin bisa tercapai
18 December 2024 11:08 WIB
Kementerian PANRB apresiasi capaian reformasi birokrasi Ombudsman Indonesia
18 December 2024 10:47 WIB
Diskon di Eka Hospital, khusus pemilik kartu debit platinum dan prioritas BRK Syariah
18 December 2024 10:29 WIB
Oposisi bersenjata Suriah menolak negaranya jadi landasan perang Israel
17 December 2024 17:11 WIB
PBB kirim utusan ke Suriah untuk bahas pengiriman bantuan kemanusiaan
17 December 2024 17:05 WIB
Kemenekraf akan gandeng BRIN buat kebijakan berbasis penelitian
17 December 2024 16:53 WIB