Perempuan Kepala Rumah Tangga Bertekad Buat Usaha Kue

id perempuan kepala, rumah tangga, bertekad buat, usaha kue

Perempuan Kepala Rumah Tangga Bertekad Buat Usaha Kue

Bangkinang Kota, (Antarariau.com) - Sebanyak 21 orang Perempuan Kepala Rumah Tangga (PEKA) mewakili kecamatan yang telah mengikuti pelatihan keterampilan manajemen usaha aneka ragam kue ini bertekad membuat usaha kue di kampung mereka masing-masing.

"Semoga ilmu yang diberikan dapat bermanfaat, ini merupakan program Bupati, Jefry Noer sebagai implementasi dari pilar pembangunan utamanya pilar kedua, Peningkatan Ekonomi Kerakyatan dan Sumber Daya Manusia," kata Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Kabupaten Kampar, Drs Edi Afrizal, M.Si saat menutup kegiatan itu di Aula BKBPP.

"Kalau ini dilaksanakan dengan baik, ilmu diserap, dipraktekaan, insyaa Allah dapat membantu kaum ibu di tempat masing-masing terutama bagi ibu-ibu yang menjadi tulang punggung keluarga," jelasnya.

Dia jelaskan, bahwa pemerintah Kabupaten Kampar banyak membuat program bagi ibu-ibu yang produktif dapat mengembangkan diri dan membantu ekonomi masyarakat seperti jahit menjahit, bordir dan buat kue, sehingga nantinya tidak tergantung pada penghasilan suami.

"Mari kita berbuat, berkreasi untuk meningkatkan ekonomi, maka dengan ilmu ini sebarkan kepada masyarakat lain yang belum memiliki kesempatan mengikuti kegiatan ini," pinta mantan Camat 13 Koto Kampar ini.

Dia menghimbau agar peserta dapat mengajak perempuan kurang mampu yang ada di desa-desa mengembangkan potensi diri dan membuka usaha sehingga dapat membantu dalam pemenuhan kebutuhan keluarga.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), Hj Eva Yuliana, SE mengatakan bahwa apa yang menjadi program pemerintah hendaknya dapat diikuti dan dilaksanakan dengan sebaik mungkin, "Program yang dibuat pemerintah itu semuanya demi kepentingan masyarakat untuk mencapai kesejahteraan," ujarnya.

Eva berharap kepada seluruh peserta dapat memanfaatkan ilmu yang sudah diperoleh selama seminggu ini disebarkan kepada masyarakat lain dan dilaksanakan sebaik-baiknya untuk membantu kehidupan ekonomi keluarga.

Ketua Panitia, Hj Elis Suryani, SE menyampaikan bahwa ini merupakan moment dalam menyambut ramadhan dan idul fitri dapat menerapkan ilmu itu di tempat masing-masing untuk meningkatkan pendapat keluarga atau membantu suami dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Dia sampaikan, bahwa dalam kegiatan ini, peserta diberikan bantuan, open, mixer dan kukusan kue dari BKBPP untuk dimanfaatkan setelah sampai di tempat masing-masing.

"Bekal ilmu yang sudah diberikan oleh BKBPP yang bekerjasama dengan Madani Bakery ini akan kami praktekan di kampung kami masing-masing," katanya.

"Betul-betul bersyukur, apalagi dari kecamatan hanya satu orang terpilih, ini ilmu yang sangat mahal, mungkin kalau dengan biaya sendiri kami tidak punya uang," kata Tati Ningsih dari Kecamatan Salo menyampaikan kesan dan pesan selepas mengikuti pelatihan itu.

Dia mengharapkan, mendapat jalan mendapatkan modal untuk mengembangkan usaha ini.

Selain itu, Leni Zuvebrita (28), dari Kecamatan Gunungsahilan, menyampaikan bahwa, setelah belajar praktek seminggu di Madani Bakery sangat bersyukur dapat ilmu aneka kue, pai, bronis, kukis, jajanan pasar, "Insya Allah dikembangkan buat usaha kue, titip ke warung, ini jelas sangat membantu dan berharap dapat ikut lagi," kata ibu satu orang anak ini.

(ADV)

Pewarta :
Editor: Netty Mindrayani
COPYRIGHT © ANTARA 2016