Pekanbaru, (Antarariau.com) - Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Stig Traavik menyatakan siap untuk membantu mengembangkan komoditas pertanian yang dibudidayakan dengan tanpa merusak atau ramah terhadap lahan gambut.
"Kita akan membantu bagaimana cara membudidayakan tanaman tanpa mengeringkan gambut. Kemudian bagaimana caranya menambah nilai tambah pada tanaman tersebut. Ada beberapa tanaman yang bisa dikembangkan dengan tanpa mengeringkan gambut seperti sagu," kata Stig Traavik menjawab Antara saat kunjungannya di Pekanbaru, Selasa.
Selain itu, ia juga mengatakan akan mencoba untuk membantu memasarkan komoditas yang dikembangkan dengan tanpa merusak lahan gambut. Dia mengatakan pada prinsipnya Norwegia siap mendukung segala upaya untuk mencegah kerusakan gambut yang menjadi penyebab utama kebakaran lahan dan hutan.
Menurutnya, dalam upaya mengatasi kebakaran lahan dan hutan yang terpenting adalah jangan sampai lahan yang mayoritas terbakar yakni gambut dalam kondisi kering.
"Jika sudah kering, maka tidak ada satupun teknologi di dunia ini yang dapat mengatasinya. Dan jika terbakar, maka Indonesia akan mengalami masalah yang cukup besar," jelasnya.
Sementara itu, dalam upaya merestorasi atau memulihkan lahan gambut yang rusak, dia mengatakan Norwegia sangat mendukung upaya tersebut. Menurutnya, apa yang terjadi di Indonesia sekarang menjadi perhatian negaranya.
Terutama masalah kebakaran lahan yang terjadi setiap tahun sehingga mengganggu perkembangan dan kehidupan manusia di Indonesia dan terutama di Riau.
Dalam mencegah dan mengatasi kebakaran lahan dan hutan, Traavik menilai bahwa Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo telah mengambil langkah yang berani.
"Harapannya agar tidak ada lagi kebakaran lahan. Mungkin tidak mudah, tidak bisa cepat, tapi tahun depan saya rasa pasti bisa (mengatasi kebakaran lahan dan hutan)," ujarnya.
Dalam kunjungannya ke Pekanbaru, Dubes Norwegia bersama dengan Ketua Badan Restorasi Gambut (BRG), Nazir Foead mengunjungi salah satu desa di Kabupaten Kampar.
Desa bernama Rimbo Panjang itu saban tahun menjadi daerah langganan kebakaran lahan dan hutan. Pada kegiatan itu, rombongan Dubes Norwegia dan BRG serta perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan meresmikan pembangunan 50 sumur bor yang bertujuan membasahi gambut yang rusak
Untuk diketahui Pemerintah Norwegia pada Februari 2016 sepakat mengalokasikan dana hibah 50 juta dolar AS untuk membantu restorasi lahan gambut Indonesia, sementara bantuan dari Amerika Serikat untuk upaya itu sekitar 17 juta dolar AS.
Berita Lainnya
Norwegia akan sumbangkan enam unit pesawat jet tempur F-16 kepada Ukraina
11 July 2024 11:40 WIB
Norwegia akan berikan vaksin COVID-19 untuk kelompok usia 16-17 tahun
19 August 2021 10:26 WIB
Akan Didatangi Dubes Norwegia dan Menteri LHK, Bengkalis Lakukan Persiapan
15 February 2016 20:13 WIB
Jurnalis Riau bahas kecerdasan buatan untuk bantu menulis berita ekonomi
06 December 2024 20:26 WIB
Ini lima perawatan kulit dasar yang bisa bantu manjakan kulit
30 November 2024 13:30 WIB
Penurunan harga tiket pesawat di dalam negeri diharapkan bantu tingkatkan pariwisata
28 November 2024 13:59 WIB
Menteri Pariwisata sebut ajang Miss Cosmo 2024 bantu promosikan budaya Indonesia
28 November 2024 13:49 WIB
Terapi pijat taktil diklaim bisa bantu kelola gejala ADHD
26 November 2024 12:16 WIB