Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru mengatakan, Perusahaan Listrik Negara (PLN) setempat menempatkan dua orang teknisi di masing-masing sekolah yang menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), guna mengamankan proses pelaksanaan ujian.
"Agar setiap ada gangguan kelistrikan saat UNBK berlangsung teknisi bisa langsung menanggulangi," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal, di Pekanbaru, Rabu.
Abdul Jamal menerangkan seperti yang terjadi hari ini disalah satu sekolah pelaksana UNBK, SMAN 4, dimana listrik alami gangguan hidup-mati.
Menurutnya, saat UNBK sesi pertama berlangsung, tiba-tiba listrik membanting, lalu dihidupkan, kemudian padam lagi.
Dengan disiagakannya teknisi, hal tersebut bisa langsung diselesaikan dan. Ujian kembali berlangsung.
"Tadi memang ada gangguan pada jaringan listrik di SMAN 4, sepertinya hidup- mati. Namun setelah diganti NCB nya sudah kembali normal," urainya.
Para siswa yang tadinya terhenti kembali melangsungkan ujiannya dengan tanpa mengurangi jatah waktu pengerjaan soal.
"Yang penting siswa yang UNBK tidak dirugikan waktu mereka dalam mengerjakan soal," bebernya.
Abdul Jamal juga menambahkan semua sekolah yang menyelenggarakan UNBK juga ditempatkan tenaga teknisi.
"Selain PLN menyediakan genset, mereka juga membantu kami untuk atasi masalah listrik pada tiap sekolah selama UNBK," tegasnya mengulang.
Ia menambahkan proses pelaksanaan UN dan UNBK di Pekanbaru berjalan lancar sejauh ini tanpa kendala berarti.
"Walau ada masalah tetapi semuanya bisa diatasi, karena sifatnya kendala ringan," tambahnya.
Saat ini UN dengan lembar jawaban kertas sudah berakhir bagi SMA, sementara UNBK masih akan berlanjut hingga Sabtu.
"Untuk Senin akan disambung UN ulangan bagi mereka yang tidak hadir pada pelaksanaan kemaren, karena alsan sakit," tutupnya.