Sudah Ribuan Rumah Terendam Banjir di Kuansing, Warga Terpaksa Mengungsi

id sudah ribuan, rumah terendam, banjir di, kuansing warga, terpaksa mengungsi

Sudah Ribuan Rumah Terendam Banjir di Kuansing, Warga Terpaksa Mengungsi

Kuantan Singingi, (Antarariau.com) - Ribuan rumah terendam air di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, sehingga masyarakat harus mengungsi.

"Warga banyak mengungsi ke rumah kerabat yang belum terkena air, selain itu di tempat posko yang disediakan," kata salah satu warga Kuantan Singingi Reflizar di Teluk Kuantan, Selasa.

Refliszar mengatakan, tiga hari datang hujan lebat, rumah dan pekarangan sudah tergenang air, karena sungai meluap tidak mampu mengalirkan volume air yang kian membesar.

Instansi pemerintah sebaiknya segera mendistribusikan bantuan kebutuhan masyarakat seperti makanan, obat -obatan agar gejala penyakit tidak mengganggu warga selama musim banjir tiba.

"Saat ini banyak jalan lintas terendam, kendaraan macet terlihat di Kecamatan Lubuk jambi dan Kuantan Mudik, Sei Ala kondisi semakin parah," sebutnya.

Hendrianto (38) salah satu warga Lubuk Ambacang juga menyebutkan, sudah ratusan warga tidak bisa tidur dirumah, banyak yang mengungsi khawatir kondisi air semakin besar, melihat keadaan seperti ini sebaiknya instansi pemerintah tanggap darurat.

"Sejumlah kecamatan sudak terendam air, ternak tidak bisa pulang kandang," ujarnya.

Masyarakat Kuantan Mudik sudah mulai gelisah, khawatirnya banyak ular berbisa keluar masuk rumah akibat sungai meluap, setiap tahun kuansing mendapatkan bencana banir besar untuk itu diharapkan perhatianpemerintah pusat lebih tinggi.

Anggota DPRD Kuantan Singingi Andi Cahyadi mengatakan, sebaiknya warga yang tinggal di Kuantan Mudik mengungsi ke bukit kauman, kendaraan bisa di tempatkan didaerah tinggi tersebut sedangkan perabotan rumah tangga lebih baik di letakkanditempat yang tinggi dalam rumah agar tidakkena banjir.

"Saya perihatin, namun meminta instansi terkait cepat melakukan aksinya," pintanya.

Kepala Dinas Sosial Tenaga kerja Kuantan Singingi Muharlius mengatakan, banjir pada awal bulan Pebruai 2016 pihaknya telah membantu sebanyak 37 ton beras, namun selagi ada stock aka segera dikirim dan ditambah untuk warga.

"laporan dari Tim penanggulangan bencara sangat dibutuhkan agar dapat memenuhi kebutuhan bantuan," ujarnya.

Muharlius juga menyebutkan, pihaknya tidak akan menunggu nunggu waktu, selalu siaga dengan kondisi menhadapi bencana banjir,jika kekurangan bahan bantuan, akan dikoordinasikan dengan pihak provinsi. (ADV)