Awal Tahun Waspadai Karlahut

id awal tahun, waspadai karlahut

Awal Tahun Waspadai Karlahut

Bagansiapiapi, Rohil (Antarariau.com) - Menjelang awal tahun 2016, Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir, Riau melakukan langkah cepat untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran lahan dan hutan (Karlahut), bahkan apabila kedapatan lahan yang dibakar dan tidak diketahui pemiliknya diancam akan distatus Kuo kan.

"Kita jangan sampai tertipu lagi dengan para pelaku, karena selama ini setelah lahan dibakar dibiarkan saja dan mereka tidak mengaku. Makanya nanti pasangkan saja Police Line dan status kuo kan biar ada efek jera," kata Sekretaris Daerah Rohil Surya Arfan saat membuka acara Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi penanggulangan kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Gedung Serbaguna, Bagansiapiapi, Senin.

Dalam Rakor itu dihadiri oleh seluruh penghulu, lurah, camat dan instansi terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rohil, serta narasumber dari Dinas Kehutanan Propinsi Riau, BPBD Riau, Polres dan Kejari Rohil.

Lebih jauh Sekda memaparkan, tahun 2015 merupakan musibah terburuk yang pernah terjadi sepanjang masa, bahkan terjadi lebih awal pada Februari. Namun untuk Rokan Hilir jumlah titik api menurun dibandingkan tahun 2014 lalu.

"Tahun 2015 kita hanya 46 titik api, kalau tahun 2014 jumlahnya lebih dari 300 titik api,' jelasnya.

Namun untuk tahun 2015 pada bulan Oktober-Desember Rohil nihil titik api karena curah hujan yang cukup tinggi.

"Kita mengucapkan terimakasih kepada TNI, Polri, Dinas Kehutanan, Camat, penghulu dan Masyarakat Peduli Api yang telah berjuang memadamkan asap selama tahun 2015 ini,' ujar Sekda.

Ia berpesan, untuk awal tahun ini semua pihak diminta untuk tetap waspada sehingga tidak ada lagi terjadi kebakaran hutan dan lahan diwilayah Rokan Hilir.

"Jika dijumpai 1 titik api segera padamkan dan jangan dibiarkan, namun kalau tidak mau memadamkan laporkan secepatnya dan kita akan turunkan tim," pesan Surya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Rohil Rahmatul Zamri mengatakan, rakor ini digelar sesuai dengan amanah undang-undang tentang pencemaran lingkungan serta perbup terkait antisipasi karlahut di Rokan Hilir.

"Peserta sekitar 120 orang dan kita antisipasi sejak dini sebelum masuk musim panas awal tahun,' katanya.

Dia berharap dengan dilaksanakan rakor ini agar kedepan koordinasi semua pihak dapat terjalin dengan baik serta berkomitmen untuk memadamkan dan menindak tegas pelaku pembakaran hutan.

"Kita ingin Rohil nihil titik api, semoga tahun depan tidak ada lagi kebakaran diwilayah Rohil,' pungkasnya

(adv)

Oleh Dedi Dahmudi