Indeks Pembangunan Manusia Pekanbaru 78,4 Persen

id indeks pembangunan manusia pekanbaru 784 persen

 Indeks Pembangunan Manusia Pekanbaru 78,4 Persen

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi Riau menyebutkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Pekanbaru tahun ini mencapai 78,4 persen, tertinggi di kabupaten/kota se Provinsi Riau.

"Kota Pekanbaru IPMnya sudah bagus bahkan diatas rata-rata Provinsi Riau yang hanya 78 persen," ungkap Kasubid Perencanaan SDM Bappeda Riau, Ali Suherman, di Pekanbaru, Rabu.

Menurut Ali, tiap tahun IPM Pekanbaru umumnya Provinsi Riau meningkat. Ini terukur dari tiga indikator yang digunakan yakni indeks kesehatan, pendidikan, dan daya beli.

"Misalkan untuk daya beli Riau secara umum sudah diatas 1 US dolar," bebernya.

Namun walau demikian angka ini masih harus terus dipertahankan baik secara kabupaten maupun keseluruhan Riau. Karena tiap tahun ini akan di rangking secara nasional.

Diakuinya tahun 2014 lalu IPM Riau secara rata-rata masuk peringkat lima nasional. Nilai tersebut tahun ini menjadi peringkat tujuh. "Artinya bukan karena Riau menurun, tetapi peningkatan IPM provinsi lainnya jauh lebih cepat dibandingkan daerah kita," tuturnya lagi.

Ia menganalisa ada hal yang masih perlu perbaikan, bidang kesehatan secara umum angka kematian bayi dan ibu, gizi buruk dan sebagainya.

Faktor lainnya bidang ketenagakerjaan dimana pengangguran yang masih tinggi di Riau mencapai 179 ribu perlu mendapatkan perhatian.

Pemerintah dan swasta harus saling bergandengan tangan untuk bisa memecahkan masalah pengangguran ini. Ia mencontohkan, bursa tenaga kerja yang disediakan selama ini masih belum memaksimalkan penyerapan kerja.

Apa yang disediakan oleh dunia usaha tidak sepenuhnya terpenuhi oleh naker yang melamar, ini dikarenakan bidang yang dibutuhkan tidak sesuai.

"Makanya dunia pendidikan harusnya menciptakan SDM yang memiliki dasar ilmu sesuai permintaan lapangan pekerjaan. Setidaknya setelah tamat mereka mendapatkan pelatihan keterampilan lanjutan yang sesuai lowongan dibutuhkan dunia usaha," pungkasnya.