Washington, (Antarariau.com) - Presiden Amerika Serikat Barack Obama pada Senin menegaskan tekad menghancurkan IS, berjanji membunuh pemimpin kelompok itu dan merebut kembali wilayah di Timur Tengah.
Dengan nada lebih lantang, Obama mengatakan bahwa Amerika Serikat beserta sekutunya bertarung melawan pegaris keras IS di Irak dan Suriah, namun mengakui bahwa kemajuan perlu dipercepat.
"Kami menyerang IS lebih keras dari sebelumnya," kata Obama, menyusul serangan diduga terilhami kelompok bersenjata IS di San Bernardino, Kalifornia, yang mempertanyakan strateginya.
"Pada saat meremas jantungnya, kami akan membuat IS sulit memompa teror dan propagandanya kepada dunia," kata Obama di Pentagon setelah pertemuan petinggi militer dan penasihat keamanan negara.
Dengan mencatat delapan tokoh IS dalam serangan gabungan, yang telah dilancarkan, Obama mengeluarkan peringatan.
"Pemimpin IS tidak dapat bersembunyi dan pesan kami kepada mereka berikutnya sangatlah sederhana, "Kalian berikutnya", katanya.
Obama mengatakan bahwa pasukan khusus Amerika Serikat saat ini berada di Suriah dan membantu kelompok setempat untuk menekan Raqa, kota yang disebut sebagai ibu kota kelompok bersenjata ISIS.
Ia mengatakan, pasukan Irak bergerak untuk merebut kembali Ramadi, dengan mengepung Fallujah dan memotong jalur persediaan kelompok ISIS ke dalam Mosul.
Obama Peringatkan Pemimpin Kelompok IS
