Pekanbaru, (Antarariau.com) - Ribuan pedagang dan pekerja kehilangan pekerjaan akibat kebakaran yang menghanguskan sedikitnya 1.800 kios di Pasar Sukaramai, Kota Pekanbaru, Riau.
"Ada 1.800 kios pedagang di pasar ini yang menimal mempekerjakan empat pegawai, belum termasuk keluarganya dan ratusan orang lainnya dari pusat perbelanjaan Ramayana, yang sekarang terancam kehilangan mata pencaharian. Ada ribuan orang yang sekarang tidak bisa bekerja karena musibah kebakaran ini," kata Ketua Himpunan Pedagang Pasar Sukaramai, Ismet Bakri di lokasi kebakaran Pasar Sukaramai, Pekanbaru, Jumat.
Kebakaran Pasar Sukaramai (8/12) dan api baru bisa dijinakan dua hari kemudian (10/12). Bahkan, petugas Badan Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Pekanbaru hingga Jumat siang masih menemukan sisa titik api di lantai dasar pasar.
Ismet mengatakan para pedagang kini hanya bisa pasrah melihat kios mereka hangus terbakar tinggal menyisakan puing-puing. Bahkan, pedagang yang kiosnya selamat juga tidak bisa bekerja karena aliran listrik padam dan air terhenti, ditambah lagi konstruksi bangunan rusak dan rawan rubuh.
Para pedagang dan pegawainya kini hanya bisa memperhatikan dari luar garis polisi di sekitar pasar. Kebanyakan dari mereka terlihat duduk di emperan toko yang selamat dari kebakaran.
"Kerugian materi sangat besar sekali dan belum bisa diketahui secara pasti. Pihak kami secara swadaya terus mendata kerugian dari pedagang yang jadi korban," katanya.
Ia mengatakan sebagian besar pedagang di Pasar Sukaramai tidak mengasuransikan tokonya. Sementara itu, pedagang lainnya berharap Pemerintah Kota Pekanbaru segera menyediakan tempat penampungan sementara agar mereka yang tidak jadi korban bisa segera berjualan kembali.
"Kami menunggu kepastian tempat berdagang sementara, dan harapannya lokasinya tetap di sekitar Pasar Sukaramai," katanya.
Seorang pedagang yang jadi korban, Eka G (40) mengatakan dirinya kini hanya bisa pasrah karena seluruh dagangannya ludes terbakar hingga mengakibatkan kerugian hingga Rp500 juta. "Padahal toko saya sedang penuh pakaian yang baru dipesan untuk momen Natal dan Tahun Baru. Sekarang saya bingung mau berjualan dimana, apalagi ada lima pegawai yang juga otomatis tak bisa bekerja lagi," katanya.
Pasar Sukaramai merupakan pusat penjualan grosir pakaian di Pekanbaru, yang sudah beroperasi sejak tahun 2000. Pasar ini sebelumnya tidak pernah sepi pengunjung karena berlokasi di sentra niaga Kota Pekanbaru di Jalan Jenderal Sudirman. Pasar ini dikelola oleh PT Pengelola Sukaramai yang merupakan pihak swasta pemegang izin pengelolaan selama 25 tahun untuk kemudian diserahkan ke Pemerintah Kota Pekanbaru.
Hingga Jumat siang proses penyelidikan dari Laboratorium Forensik Polri masih berlangsung. Para pedagang belum diizinkan untuk masuk ke dalam gedung pasar untuk melihat nasib kios mereka.
Berita Lainnya
Ribuan masker dan sarung tangan akan disalurkan ke pedagang takjil di Siak
28 April 2020 14:15 WIB
Polisi Kuansing Sita Ribuan Mercon dari 3 Pedagang Kaki Lima
11 May 2017 18:05 WIB
Pengamat: Pelaksanaan Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan, butuh persiapan matang
04 January 2022 20:03 WIB
KSP: UU Ciptaker beri jaminan bagi buruh yang kehilangan pekerjaan
16 November 2020 14:13 WIB
Legislator Siak minta pemerintah juga bantu warga yang kehilangan pekerjaan
12 May 2020 20:27 WIB
Raisa cemaskan nasib kru panggung yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi corona
17 April 2020 16:56 WIB
Jutaan orang akan kehilangan pekerjaan karena wabah virus corona/COVID-19, sebut ILO
19 March 2020 11:03 WIB
Regulasi Gambut Akibatkan 22.000 Pekerja Riau Terancam Kehilangan Pekerjaan
23 May 2017 13:00 WIB