PBB, New York, (Antarariau.com) - Lembaga bantuan di Wilayah Darfur, Sudan, melaporkan 18.000 orang memerlukan bantuan- kemanusiaan mendesak di Kota Kecil Fanga Suk di Darfur Selatan, kata juru bicara PBB di Markas Besar PBB, New York, Kamis (12/11).
Kantor PBB bagi Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan tanggapan awal akan meliputi tenda dan jatah makanan selama tiga bulan buat sebanyak 8.000 orang, kata Juru Bicara PBB Stephane Dujarric dalam taklimat harian di markas besar badan dunia tersebut.
"Fanga Suk tak bisa didatangi oleh organisasi bantuan selama lebih dari empat tahun," kata Dujarric, sebagaimana diberitakan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat. "Kota kecil itu dan daerah sekitarnya dipengaruhi oleh peningkatan tajam pertempuran sengit antara pasukan pemerintah dan kelompok bersenjata pada awal 2015."
"Misi penilaian tak bisa mendatangi banyak daerah di sekitar kota kecil tersebut, yang dilaporkan menampung banyak orang yang memerlukan bantuan kemanusiaan," kata Dujarric.
Mitra kemanusiaan PBB terus bekerjasama dengan Pemerintah Sudan untuk memperluas akses ke Daerah Jebel Marra, yang lebih luas, ia menambahkan.
Lebih dari 1,4 juta orang yang kehilangan tempat tinggal mengandalkan bantuan makanan di berbagai kamp di seluruh Darfur, dan banyak orang lagi telah meninggalkan negara Afrika tersebut.
Sengitnya konflik di Darfur di Sudan Barat telah reda belum lama ini, tapi belum terlihat pertempuran akan berakhir.