Nunukan, Kalimantan Utara, (Antarariau.com) - Kabut asap yang semakin pekat melanda wilayah perbatasan RI-Malaysia di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, sejak dua hari terakhir membuat warga setempat panik.
Seorang ibu rumah tangga bernama Yunita, Minggu, menyatakan, kabut asap yang melanda daerah itu makin pekat sehingga kondisi cuaca mengalami perubahan secara signifikan akibat udara terasa pedas saat dihirup.
Kondisi ini tentunya rawan menyebabkan penyakit bagi warga yang fisiknya kurang kuat seperti penyakit pernasapan terutama bagi anak-anak sehingga membutuhkan kewaspadaan yang ekstra.
"Kabut asap ini makin tebal. Kemudian udara yang kita isap terasa pedas masuk di paru-paru maka sangat rawan menyebabkan penyakit terutama bagi anak-anak," ujar ibu rumah tangga yang berdomisili di sekitar Pelabuhan Tunon Taka, Kabupaten Nunukan, ini.
Untuk antisipasi agar dirinya dan anak-anaknya tidak mengalami sakit akibat kabut asap yang semakin pekat itu, dengan terburu-buru mencari masker untuk dikenakan sebagai langkah awal meminimalisir penyakit yang bakal dialaminya.
Akibat kabut asap tersebut, anak-anak dilarang keluar rumah tanpa mengenakan masker sehingga menjadi kepanikan tersendiri bagi kalangan orangtua karena dapat membahayakannya, kata dia.
Pantauan pada Minggu petang, di Jalan Angkasa dan Jalan Pelabuhan Baru hingga Jalan TVRI, aktivitas masyarakat di daerah itu mengalami penurunan akibat kabut asap yang semakin pekat sementara pengedara kendaraan mulai menggunakan masker dengan jarak pandang diperkirakan kurang dari 100 meter.
Berita Lainnya
Kabut asap pekat selimuti Dumai, warga terlihat belum gunakan masker
23 March 2024 23:19 WIB
PARADE FOTO - Langit Siak diselimuti kabut
01 November 2023 20:07 WIB
604 anak di Pekanbaru terkena ISPA diduga dampak karhutla
11 October 2023 19:53 WIB
Mesin ISPU di Pekanbaru tak berfungsi di saat warga membutuhkan
11 October 2023 18:11 WIB
Sekolah di Riau kembali tatap muka karena kualitas udara membaik
10 October 2023 17:28 WIB
Ciptakan hujan buatan, BPBD Riau semai 500 kg garam di Siak dan Pelalawan
10 October 2023 11:26 WIB
Pro kontra belajar daring saat bencana kabut asap di Pekanbaru
10 October 2023 8:40 WIB
SD-SMP masih masuk saat kabut asap melanda, orangtua di Pekanbaru khawatir
09 October 2023 21:26 WIB