Kuantan Singingi, (Antarariau.com) - Anak putus sekolah di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau semakin menurun bahkan di bawah satu persen sebagai bentuk keberhasilan daerah.
"Hal ini sangat menggembirakan, ke depan diharapkan tidak ada lagi yang gagal meraih pendidikan hingga jenjang SLTA," kata Bupati Kuantan Singingi, Sukarmis di Teluk Kuantan, Kamis.
Ia mengatakan, sejak program pemerintah berjalan baik terhitung di usia 16 tahun berdirinya kabupaten Kuansing, angka putus sekolah untuk tingkat SD/MI tahun 2014 sebesar 0,1 persen, tingkat SLTP 0,1 persen dan SMA 0,1 persen tentunya angka itu menjadi kebanggaan khusus semua pihak.
Atas prestasi itu, tahun 2015 pemerintah daerah mencanangkan program sekolah gratis tingkat SMA sederajat hal ini tentunya diminta semua satuan pendidikan memberikan dukungan penuh selain serapan anggaran untuk itu ada peningkatan.
" Mari wujudkan pendidikan gratis bagi masyarakat," sebutnya.
Ulasan terkait rendahnya anak putus sekolah mendapat sorotan positif dari semua masyarakat, bahkan pada saat Sidang Paripurna DPRD setempat dukungan untuk mencerdaskan anak negeri semakin tinggi.
Bupati Sukarmis juga menjelaskan, indikator keberhasilan lainnya menurunnya angka kemiskinan, pada tahun 2013 angka kemiskinan 11,28 persen dan 2014 turun 10,79 persen dari jumlah penduduk 310.619 jiwa.
Hal ini tentunya, atas kerja keras semua pihak dan tingginya kinerja semua satker pemerintah namun demikian hendaknya sebut Sukarmis, semua tidak boleh berbesar hati yang justru akan melemahkan semangat pada tahun-tahun mendatang untuk peningkatan program ekonomi kerakyatan.
"Selain itu juga menurunnya angka kematian bayi pada 2013," ujarnya.
Pada tahun itu hanya ada 84 kasus, 2014 menurun 75 kasus hal ini menunjukan tingginya pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Anak Putus Sekolah Di Kuansing Menurun
