Jefry: 9 Persen Masyarakat Kampar Terbebas Dari Kemiskinan Tahun 2016

id jefry 9, persen masyarakat, kampar terbebas, dari kemiskinan, tahun 2016

Jefry: 9 Persen Masyarakat Kampar Terbebas Dari Kemiskinan Tahun 2016

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pada tahun 2012 tercatat sebanyak 22,48 persen masyarakat miskin di Kampar, Riau, dengan kategori anak 1 penghasilan di bawah Rp1,3 juta/bulannya, Namun setelah 2013, kemiskinan berkurang 3 persen serta tahun awal 2014 juga berkurang sebanyak 6 persen sehingga totalnya dalam 3 tahun ada 9 persen warga Kampar terbebas dari masalah kemiskinan.

"Melihat kondisi tersebut, Pemda Kampar memulai melaksanakan kegiatan Pusat Pelatihan Petanian Pedesaan Swadaya Masyarakat (P4S) Kubang Jaya, dimana pelatihan dikhususkan untuk masyarakat miskin selama dua minggu dengan nantinya diberikan modal pinjaman modal dana bergulir dari Bank BPR Sarimadu serta dana KKPE dari Bank Riau Kepri," kata Bupati Kampar Jefry Noer di Siak Hulu, Minggu (12/10).

Untuk mewujudkan Kampar yang bebas dari masalah kemiskinan, pengangguran dan rumah kumuh atau yang disebut tiga zero, katanya, saat ini pemda dengan hasil "ATM" Bupati Kampar membuat trobosan program terbaru yang sederhana tetapi menjanjikan. Program itu disebut Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE).

Dalam RTMPE, lanjut dia, masyarakat yang sudah mengikuti pelatihan P4S disegerakan membuat RTMPEnya agar nantinya dia orang miskin jadi kaya dan masuk surga.

Bagaimana tidak lanjut Jefry, dengan lahan yang hanya seluas 1000 meter serta modal Rp 120 juta yang dipinjamkan dari Bank BPR Sarimadu atau Bank Riau Kepri serta bantuan CSR Perusahaan akan bisa menghasilkan Rp 10 sampai Rp 25 juta/bulannya. Dimana dalam RTMPE terdapat enam ekor sapi, 100 ekor ayam petelor, ikan lele, kebun bawang dan cabe masing-masing seluas 200 meter, serta sayur-sayuran lainnya.

Dengan demikian, lanjut dia, dari beberapa yang terdapat di dalam RTMPE tersebut yang menjanjikan adalah hasil dari urine dan kotoran sapi yang bisa menghasilkan uang Rp 15 juta/bulan, ditambah ayam petelor minimal Rp 3 juta/bulan, ditambah juga dari hasil bawang dengan bibit 50 kg akan menghasilkan 500 kg di luar hasil dari anak sapi enam ekor/tahunnya. (Adv)