Purwokerto, (Antarariau.com) - Grup rock legendaris Indonesia "God Bless" memeriahkan penutupan Pesta Rakyat 2015 dalam rangka memperingati Hari Jadi Ke-65 Provinsi Jawa Tengah yang dipusatkan di kompleks GOR Satria Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Minggu malam (23/8).
Pada penampilannya dihadapan ribuan penonton, "God Bless" yang digawangi rocker gaek Ahmad Albar dan Ian Antono membawakan sejumlah lagu seperti Syair Kehidupan, Menjilat Matahari, Rumah Kita, Kehidupan, dan Semut Hitam.
Para penonton dari berbagai kalangan usia terlihat ikut melantunkan beberapa lagu dari "God Bless" yang pernah menjadi hit pada tahun 1990-an.
Ditemui beberapa saat sebelum naik panggung, gitaris "God Bless", Ian Antono mengatakan bahwa penampilannya pada Pesta Rakyat 2015 itu untuk menghidupkan kembali kejayaan musik rock Indonesia.
"Saat ini, industri musik di Indonesia memang belum berpihak pada musik rock yang pernah jaya pada tahun 1980 hingga 1990-an," katanya.
Menurut dia, grup musik rock yang ada sekarang merupakan hasil bentukan dari sebuah industri yang mendukung hadirnya musisi-musisi rock di kancah nasional.
"Kalau dulu orang (musisi) tidak bisa didikte, sekarang kan pesanan semua karena takut nggak laku maka terpaksa bermusik meskipun bukan permainan dia," ujarnya.
Ahmad Albar menambahkan bahwa zaman dulu banyak musisi rock yang lahir dari festival-festival musik rock berskala kecil yang digelar di daerah-daerah.
Sebelum penampilan "God Bless", musisi perempuan Kikan dan Yoda "Idol" juga ikut memeriahkan penutupan Pesta Rakyat 2015 dengan membawakan lagu-lagu yang populer di masyarakat.
Pesta Rakyat 2015 ditutup secara resmi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan dilakukan peluncuran logo serta slogan Jateng Gayeng yang merupakan hasil lomba yang diikuti berbagai kalangan.
Logo dan slogan Jateng Gayeng yang bermakna penuh semangat, berani, tangguh, jujur, ramah, menggembirakan, harmonis, dan hangat, itu bertujuan untuk mempromosikan serta memasarkan berbagai potensi serta produk provinsi setempat.
Slogan tersebut ditetapkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, bekerja sama dengan Mark Plus dan Tim "Branding" Jawa Tengah yang beranggotakan budayawan, akademisi, pakar pemasaran, dan sebagainya dari hasil lomba logo dan "tagline", 18 Juni hingga 15 Juli 2015.
Berdasarkan hasil penilaian, logo dan "tagline" berjudul "Gayeng" karya Tonny Subagyo, warga Depok Maharaja Blok 12, Depok, Jawa Barat, dinyatakan sebagai juara pertama sehingga berhak dijadikan slogan Jateng.
Dalam kesempatan tersebut juga diluncurkan layanan "M-Banking" dari Bank Jateng bagi pengguna telepon seluler berbasis Android.