Pekanbaru, (Antarariau.com) - Berdasarkan hasil pemantauan Badan Pusat Statistik Provinsi Riau, pada Juli 2015 di daerah perdesaan di provinsi itu terjadi inflasi sebesar 0,39 persen.
"Inflasi perdesaan di Riau sebesar 0,39 persen itu terjadi antara lain akibat naiknya indeks pada semua pengeluaran konsumsi perubahan Indeks Konsumsi Rumah tangga (IKRT), " kata Kepala BPS Provinsi Riau, Mawardi Arsyad, di Pekanbaru, Senin.
Menurut Mawardi, IKRT ini sekaligus mencerminkan angka inflasi atau angka deflasi di wilayah perdesaan. Namun
pengeluaran konsumsi dari kelompok makanan yang memberi andil inflasi perdesaan Riau naik sebesar 0,11 persen.
Begitu pula, katanya, terhadap kelompok makanan jadi naik 0,78 persen, kelompok perumahan naik sebesar 0,39 persen, kelompok sandang naik sebesar 1,57 persen, kelompok kesehatan naik sebesar 0,06 persen.
"Sama halnya dengan kelompok sandang, maka untuk kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga juga mengalami kenaikan yang tercatat sebesar 1,53 persen," katanya.
Selain itu, katanya, kelompok transportasi dan komunikasi mengalami kenaikan indeks yang tercatat sebesar 0,14 persen.
Berita Lainnya
Kolaborasi IIP BUMN - PTPN V tingkatkan pendidikan wilayah pedesaan
04 January 2023 11:08 WIB
Agro ekowisata solusi untuk tingkatkan pendapatan masyarakat pedesaan
30 April 2022 14:47 WIB
Blok Rokan ikut berperan cegah Stunting di pedesaan Riau
12 October 2021 20:42 WIB
Kemendes PDTT minta para kepala desa untuk antisipasi potensi bencana
19 October 2020 15:36 WIB
Area Pedesaan Riau Mengalami Deflasi 0,19 Persen Pada Desember 2016
04 January 2017 22:35 WIB
November 2016, Area Pedesaan Riau Mengalami Inflasi 0,75 Persen
13 December 2016 19:35 WIB
Pengeluaran Rumah Tangga Turun, Pedesaan Riau Alami Deflasi 0,58 Persen
03 May 2016 13:51 WIB
Harga Kebutuhan Rumah Tangga Naik, Pedesaan Riau Inflasi 0,74 Persen
04 April 2016 10:35 WIB