Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Dumai Riau berharap PT Pelindo menggesa pembenahan infrastruktur terminal penumpang jelang arus mudik Idul Fitri tahun ini.
Kepala Bidang Penjagaan dan Keselamatan KSOP Dumai Sugeng Agung Prabowo di Dumai, Senin, mengatakan peningkatan infrastruktur tersebut diperlukan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang akan memanfaatkan moda transportasi laut.
"Menjelang musim arus mudik lebaran ini supaya semua pihak bersiap, dan diharapkan Pelindo bisa menggesa peningkatan infrastruktur di terminal penumpang," sebutnya.
Selain itu, ditegaskan juga supaya pengelola kawasan pelabuhan tersebut menyediakan ruang unit kesehatan dan menyusui, prioritaskan pelayanan bagi orang jompo, ibu hamil dan balita.
Disamping itu, agar penumpang datang dan balik merasa nyaman di terminal tersebut, maka kebersihan toilet di area publik harus diperhatikan dengan baik dan tetap dijaga.
Menghadapi musim arus balik lebaran, KSOP Dumai, lanjut dia, telah bersiap dengan berencana pembentukan posko pengamanan di area pelabuhan melibatkan sejumlah instansi terkait.
"Kita sudah mulai membahas kesiapan jelang arus mudik dan balik lebaran, namun untuk pembentukan posko masih menunggu surat resmi," terangnya.
Imbauan untuk persiapan fasilitas terminal penumpang Pelindo ini selain sebagai kesiapan, juga bertujuan supaya pemerintah dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada penumpang.
Dia menyebutkan, pembenahan yang dilakukan Pelindo meliputi penggantian ponton dermaga dan peningkatan fasilitas pelayanan ruang tunggu di terminal.
"Satu ponton dermaga sudah dibongkar dan diganti dengan yang lebih bagus, kita berharap sebelum masuk ramadhan sudah tuntas," harap dia.
Diketahui, arus mudik Idul Fitri 2014 lalu, tercatat sebanyak 21.856 pemudik turun di terminal penumpang Pelindo Dumai, terdiri 14.300 penumpang domestik dan 7.556 dari luar negeri.
Sebelumnya, KSOP Dumai juga merancang pembentukan sistem Komite Keamanan Pelabuhan (KKP) di kawasan Pelindo setempat bersama lintas instansi terkait di wilayah kepelabuhanan.
Komite ini bertujuan membuat sistem keamanan lebih terintegrasi, terpadu dan memberikan rasa aman nyaman kepada pengguna jasa serta pelabuhan steril dari orang yang tidak berkepentingan.