Pekanbaru, (Antarariau.com) - Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, menyatakan pertumbuhan jumlah pelanggan baru per tahun mencapai 15 persen dari jumlah sambungan yang ada saat ini yakni 13.602 pelanggan.
Pelaksana Tugas Kepala Bagian Umum dan Personalia PDAM Bengkalis, Zainudin kepada Antara di Pekanbaru, Senin, mengatakan akibat pertumbuhan yang cukup tinggi tersebut memaksa PDAM berupaya ekstra dalam memasang instalasi baru.
"Pertumbuhan pelanggan cukup tinggi, namun kita masih kesulitan dalam memasang instalasi baru karena kita miliki sejumlah keterbatasan," kata Zainudin.
Dirinya menjelaskan, permasalahan terbesar yang dihadapi PDAM Bengkalis saat ini adalah minimnya pasokan air untuk disalurkan ke pelanggan baru.
Terlebih lagi jika musim kemarau datang yang akan membuat pasokan air menjadi sangat minim.
Ia mencontohkan untuk PDAM di Kecamatan Bengkalis, dimana saat ini hanya memiliki empat waduk, dimana dua waduk diantaranya tidak memiliki sumber air yang memadai sehingga efekti hanya dua waduk yang bisa dijadikan sumber air.
Selain itu, ia juga mengeluhkan pasokan listrik yang seringkali mati sehingga membuat mesin menjadi mudah rusak.
"Kita berharap kendala-kendala tersebut dapat sama-sama diatasi guna memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, untuk menanggulangi permasalah yang dihadapi PDAM Bengkalis, ia mengaku sudah melakukan sejumlah upaya diantaranya adalah pembangunan Intek dan Transmisi dari kanal PT Meskom Sejati ke Waduk.
"Selain itu, kita juga terus berupaya mlakukan pembebasan lahan serta pelebaran waduk untuk memperbesar volume air," jelasnya.
PDAM Kabupaten Bengkalis yang sudah berdiri sejak tahun 1994 ini sudah tersebar di sejumlah daerah diantaranya Duri, Pakning, Rupat, Siak Kecil dan Bengkalis. (Adv)