Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Dumai Riau membekukan sementara aktivitas proyek pembangunan tangki PT Inti Benua Perkasatama (IBP) menyusul kembali jatuhnya korban tewas pada Selasa (14/1).
Kepala Disnakertrans Dumai Amiruddin kepada Antara, Rabu menyebutkan, tindakan tegas ini diambil mengingat perusahaan industri pengolahan minyak mentah kelapa sawit tersebut kembali mengalami kecelakaan kerja seorang pekerja las.
"Kita sudah turunkan tim pengawas ke lokasi perusahaan, dan untuk sementara aktivitas proyek dihentikan hingga ada kesimpulan hasil penyelidikan," katanya.
Dikabarkan, seorang pekerja PT Andalas Metalcon Agung yang merupakan perusahaan subkontraktor di PT IBP tewas setelah jatuh dari ketinggian dengan kondisi kepala pecah dan tangan mengalami patah.
Dia menjelaskan, petugas pengawas di samping melakukan penyelidikan atas kejadian kecelakaan kerja ini, juga untuk memastikan korban apakah sudah terdaftar di kepesertaan BPJS tenaga kerja.
"Selain itu melihat kondisi pelaksanaan unsur kesehatan keselamatan kerja di lingkungan perusahaan tersebut, apakah sudah diterapkan dengan maksimal atau belum, termasuk peralatan safety saat bekerja," terangnya.
Menurut dia, PT IBP merupakan satu dari belasan perusahaan pabrik industri pengolahan kelapa sawit yang kerap terjadi kecelakaan kerja dan insiden tumpahan minyak.