Inhil Peduli Tanam satu Miliar Nipah

id inhil peduli, tanam satu, miliar nipah

Inhil Peduli Tanam satu Miliar Nipah

Bupati Kabupaten Indragiri Hilir HM Wardan dan rombongan menuju Kecamatan Concong untuk melakukan pembukaan kegiatan penanaman pohon satu milar.

Beranjak dari rumah kediamannya, Bupati HM Wardan didampingi oleh Wakil Bupati dan sejumlah pejabat dan Muspida setempat pukul 09:00 Wib menuju pelabuhan untuk berangkat ke lokasi penanaman pohon, sementara ratusan masyarakat sudah menanti di tepi laut sambil minum teh hangat yang disuguhkan oleh pemilik usaha kedai kopi.

Saat itu bupati sudah berada di tepi laut bersama sejumlah pejabat Pemkab dan Kabag Humas Ramdani sambil berbincang bicang berdiskusi terkait program tersebut.

Tak berselang beberapa menit bupati dan rombongan datang dan langsung menuju speedboat yang telah disediakan oleh panitia, bupati dan rombangan satu speedboat dengan wartawan.

Dalam speedboat dialog antara Bupati, HM Wardan Wakil Bupati dan wartawan Antara bejalan dengan lancar, pada saat itulah bupati menjelaskan semua program pemerinah kedepan untuk mensejahterakan masyarakat hingga sampai bupati meminta agar presiden RI berkunjung ke daerah Indragiri Hilir yang dikenal dengan daerah seribu jembatan.

"Saya berharap Presiden dan Kementrian datang ke daerah ini," harap Wardan.

Sepanjang perjalanan yang memakan hingga satu jam, dalam kapan kecil bupati dengan tenang menjelaskan semua program yang telah berhasil dilaksanakan selama ini.

Diskusi dan wawancara mengalir, program PAUD, desa maju hingga apa yang menjadi target pemerintah daerah untuk masayarakat terungkap dengan jelas, bahkan sejumlah potensi daerah dijelaskan oleh bupati misalnya potensi kelapa dalam, nipah, wisata kuliner dan akan mengajak semua pemilik modal untuk datang menanamkan investasi daerah tersebut.

"Kami kembangkan semua potensi untuk menjadikan daerah ini lebih maju," ulasnya.

Bupati Indragiri Hilir, Provinsi Riau HM Wardan mengajak semua masyarakat luas, pelaku usaha dan lembaga masyarakat yang bergerak di bidang sosial dan lingkungan hidup sebagai bagian dari pemangku kepentingan pengelolaan hutan agar bergotong royong menanam pohon untuk menjaga kelestarian hutan.

Sambil memandang kearah tepi laut sepanjang perjalanan, speedboot terkadang bergoncang karena besarnya ombak laut tidak terasa bagi kami dalam perjalanan tersebut, hanya saja air sungai yang disebut oleh masyarakat adalah air laut karena airnya asin dan sungainya besar ini terlihat coklat karena kotor.

Kondisi air tidak melemahkan semangat warga dipinggiran sungai untuk berkativitas dan sekaligus memanfaatkan airnya untuk kehidupan seperti mandi dan mencuci.

Tepat pukul 10: 00 Wib rombongan tiba di Desa Concong yang telah dipadati oleh ribuan warga setempat, keramahtamahan warga menyambut rombongan terkesan sangat mengasyikkan, karena warga daerah yang jauh dari pusat kota Tembilah ternyata memiliki etika yang baik, santun dan sangat antusias menanti kegiatan segera dimulai.

Setelah duduk di tempat yang telah disediakan, acarapun dimulai, ketua panitia dalam hal ini Kepala Dinas Kehutanan Indragiri Hilir menyampaikan sambutannya lalu dilanjutkan dengan sambutan oleh Bupati Indragiri Hilir HM Wardan.

"Mengingat pentingnya keberadaan hutan sebagai paru-paru dunia," katanya saat menanam pohon bersama masyarakat di Desa Concong Dalam, Kecamatan Concong, Senin 16 Desember 2014 di Tembilahan.

Menurutnya, ekosistem hutan yang baik akan diperoleh dari hasil gerakan penanaman pohon. Pihak Pemerintah Daerah Indragiri Hilir terus memprogramkan sejumlah kegiatan yang mendukung terciptanya lingkungan yang asri, berperan sebagai pengatur tata air yang menjamin kuantitas, kualitas dan kontinuitas aliran sungai sebagai sumber air untuk lahan pertanian dan juga sumberair minum bagi masyarakat luas.

Masyarakat tidak boleh berpangku tangan, semua harus berperan aktif hingga tujuan tercapai dengan baik, Indragiri Hilir akan menjadi perhatian masyarakat luas karena sumber daya alamnya yang banyak, untuk itu sikap gotongroyang harus terus di tumbuh kembangkan dengan baik.

"Dengan semangat gotong royong tersebut, maka gerakan penanaman pohon dalam rangka membangun ekosistem hutan dapat dilakukan, jika bukan kita yang menjaga keutuhan hutan, siapa lagi," ulasnya.

Optimis berjalan

Sebanyak 50 ribu batang mangrove yang ditanam di Kecamatan Cocong dalam rangka mempertahankan kelestarian hutan pesisir diharapkan akan tumbuh besar.

"Kami melakukan penanaman bibit mangrove yang dihadiri langsung Bupati Inhil HM Wardan untuk mejaga kelestarian hutan dan membuka potensi peningkatan ekonomi warga," kata Kepala Dinas Kehutanan Inhil HM Thaher.

Menurutnya, penanaman 50 ribu batang bibit mangrove tersebut diawali dengan pencanganagn gerakan penanaman 1 milyar pohon yang dihadiri oleh pejabat Kabupaten dan pejabat Pemerintah Provinsi Riau.

Kegiatan tahunan ini sangat sukses digelar, saat ini Indragiri Hilir mengdapat penghargaan terbaik dan terpilih sebagai penanaman pohon terbanyak di Provinsi Riau atas prestasi pada tahun 2013 lalu.

"Kami memilih Kecamatan Cocong, karena daerah itu belum pernah dilakukan kegiatan serupa, apa yang kami lakukan ini merupakan sebuah bukti keseriusan pemerintah dalam mempertahankan tanaman hutan mangrove," sebutnya.

Selain bibit mangrove, Dishut juga akan menanam bibit-bibit tanaman darat seperti jambu, matoa dan pohon mangga yang jumlah sekitar 15 ribu batang.

Tunggu kunjungan Presiden

Masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau akan menunggu kedatangan Presiden Republik Indonesia kedaerahnya guna melihat secara langsung sejumlah potensi yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk setempat.

"Saya berharap, harapan masyarakat tersebut di realisasikan Jokowi sebagai Presiden RI ke tujuh karena Inhil adalah daerah penghasil kelapa terbesar di Indonesia berpotensi dijadikan program investasi nasional," kata Bupati Kabupaten Indragiri Hilir HM Wardan di Tembilahan, Kamis.

Ia mengatakan pada saat penanaman satu miliar pohon, Indragiri Hilir yang dikenal dengan wilayah seribu jembatan dan berdekatan langsung dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura ternyata hasil pendataan memiliki lebih dari 400 ribu hektar lahan kelapa dalam yang perlu di kelola dengan baik, lahan tersebut merupakan areal terbesar di Indonesia.

Lahan kelapa dalam tersebar di 20 kecamatan yang ada merupakan tanaman tahunan yang dijadikan sebagai pendongkrak ekonomi warga, sebagai tanaman kebanggaan petani, ini akan memungkinkan untuk dikembangkan lebih optimal lagi oleh semua pihak untuk membantu kesejahteraan masyarakat.

"luasnya lahan kelapa menjadikan kabupaten Inhil diberikan julukan daerah hamparan kelapa," sebutnya.

Ribuan ton kelapa perbulannya diproduksi menjadi minuman segar oleh sejumlah perusahaan yang telah berinvestasi di daerah tersebut selain kelapa untuk ebutuhan rumah tagga, hasil produksi kelapa petani hingga saat ini masih memungkinkan sebagai peluang kepada pemilik modal dalam dan luar negeri untuk datang menanamkan investasinya dibidang produksi dari bahan dasar kelapa, sabut kelapa, tempurung kepala dan batang kelapa yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

"Kami akan memberikan banyak kemudahan kepada investor untuk berinvestasi, tetapi investor yang benar - benar serius," sebut Wardan.

Menurut bupati yang dikenal banyak membawa perubahan di daerah ini, bahwa pohon kelapa memiliki nilai ekonomis tinggi, dimana airnya bisa dijadikan minuman segar, daging kelapanya untuk kopra, kulitnya bisa dijadikan sejumlah asesories dan tempurungnya untuk bahan baku bara api.

Pohon kelapa juga dapat dimanfaatkan untuk furniture rumah tangga, karena itu satu pohon kelapa sudah memiliki multi fungsi, ini menunjukan bahwa nilai kelapa sangat tinggi jika dikelola dengan baik.

"Masyarakat berharap pihak Kementrian dan Presiden RI dapat mengunjungi daerah ini, berdialog dengan warga hingga dapat membantu pemilik modal untuk berinvestasi di daeah, karena wilayah Indragiri juga dikenal objek wisata kulinernya," harapnya.

Dijelaskannya, selama ini masyarakat luar tertarik berinvestasi dibidang kelapa sawit ada yang bergerak dibidang perkebunannya, berinvestasi di pengelolaan iar kelapa namun dinilai masih belum maksimal, belum berbanding luruh dengan luas hamparan yang ada.

Hal ini diyakini bahwa banyak pihak belum begitu memahami secara luas begitu besarnya keuntungan yang bakal diraih jika berinvestasi dibidang perkebunan kelapa dalam di Indragiri Hilir walaupun sudah dilakukan penyebaran informasi.

Masyarakat Indragiri Hilir sangat terbuka, santun dan siap untuk membantu pihak pemilik modal untuk datang membuka industri di daerah ini, potensi besar yang ada selama ini belum tergarap sepenuhnya leh daerah dan pengusaha yang ada.

Selain itu, dikatakan Bpati HM Wardan saat berbincang dengan sosok yang dikenal santun ini dalam speedbot menuju kota concong untuk kegiatan panamanan satu miliar pohon. bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau meningkatkan fasilitas infrastruktur daerah sebagai pendukung dalam menuju kota Metropolitan sejajar dengan kota Madia lainnya di Indonesia.

"Kami terus meningkatkan pembangunan jalan, jembatan dan perbaikan sejumlah perkantoran untuk memberikan pelayanan yang baik hingga daerah ini menjadi kunjungan investasi dan wisatawan," ujarnya.

Ia mengatakan, selama beberapa tahun terakhir, daerah ini sudah mengalami kemajuan, sejumlah jalan dalam kota sudah ditingkatkan untuk mengurangi tingkat kemacetan dan lakalantas, tahun 2014 ratusan miliar dana APBD di kucurkan untuk peningkatan infrastrukur daeah ini.

Tahun 2015 diperkirakan semua jalan dalam kota sudah baik, transporatsi akan menjadi lancar bahkan badan jalan tidak akan tergenang air yang selama ini juga menjadi keresahan warga selain tujuan untuk membuat indahnya kota Tembilahan.

"Pelayanan akan diberikan secara maksimal, masyarakat Indragiri Hilir yang terkenal ramah akan siap menerima tamu dari manapun," sebutnya.

Indragiri Hilir juga telah memiliki sebuah Universitas sebagai wujud peningkatan Sumber Daya Manusia di daerah, ini bukan saja dapat dimanfaatkan oleh putra daerah tetapi juga menerima mahasiswa dari daerah lain untuk menuntut ilmu di daerah ini.

Sejak kepemimpinan Wardan sebagai bupati terpilih, daera ini juga dikenal dengan nama objek wisata kulinernya, dikenal dengan nama kota ibadah hingga ribuan warga dari provinsi lain menungunjungi Inhil setiap bulannya, keunggulan yang dimiliki sebagai daya tarik meningkatnya wisatawan nasional berkunjung ke daerah ini.

"Saya bangga ekonomi masyarakat sudah mulai naik, ini juga pengaruh dari lajunya pertumbuhan investasi di daerah," ujarnya.

Menurutnya Wardan, tahun 2015 mendatang, daerah Indragiri Hilir akan menjadi pusat Industri karena sejumlah potensi yang ada sudah mulai dikenal secara luas dan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh semua pihak.

"Potensi unggulan lainnya seperti perkebunan nipah yang bernilai tinggi dan merupakan bahan ekspor sudah dikembangkan petani lokal," ujarnya.

Contoh lainnya, industri kelapa sawit yang terus berkembang akan membantu peningkatan ekonomi penduduk, hanya saja pabrik pengellaan CPO belum ada, hingga tetap mengekspor minyak mentah ke negara lain, karena ini kedepan pemerintah daerah terus beupaya mengundang pemilik modal untuk membangun pabrik raksasa di daerah ini.

Pembangunan sejumlah infrastruktur pendukung seperti jaringan listrik, perkantoran, rumah toko yang berkelas dan memadai akan membawa nilai tambah dan daya tarik bagi investor ke daerah.

"Kami berharap pemilik modal ditahun mendatang akan melirik daerah ini sebagai tempat berinvestasi," harapnya.

Plants 31.6 Million Trees

The Indragiri Hilir (Inhil) District, Riau Province, has planted 31.6 million trees over the past year as part of the activities to promote the National Tree Planting Movement.

"I hope the tree planting activities will continue, and its success will be maintained. We must not only plant trees but also take care of them to ensure that they will grow," Inhil District Head H.M. Wardan stated while attending a function to observe the Indonesian Tree Planting Day (HMPI) and the National Tree Planting Month (BMN), at Concong Dalam village, Inhil, Riau, on Tuesday.

The district head urged the younger generation to plant trees and preserve the environment, so that the future generations can inherit a better life.

Tree planting activities will help preserve the environment and improve the local economy, according to Wardan.

The Inhil district administration is committed to preserve its mangrove forests covering 100,211.23 hectares and to designate 30 percent of its forest area as protected forest, he affirmed.

On November 29, President Joko "Jokowi" Widodo attended a national commemoration of HMPI 2014 and BMN held in Tempursari village, Wonogiri District, Central Java.

Some 37 thousand tree saplings were planted, including a teakwood tree by Jokowi and Magnolia × alba, also known as the White Champaca, by First Lady Iriana Widodo, at the venue of the commemoration ceremony.

"Preserved Forests to Support Food Sovereignty, Water and Renewable Energy" was the theme of this year s HMPI and BMN activities, according to Environmental Affairs and Forestry Minister Siti Nurbaya.

"We invite and encourage the public to preserve the ecosystem in order to improve the quality of the environment and to provide food, preserve water, and to obtain renewable energy," the minister stated while elaborating on the theme.

The government has empowered inhabitants living in the surrounding forest areas to increase their income through community-based forestry programs, Nurbaya stated.

Tembus ekspor

Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau, mendorong pengembangan komoditas pucuk nipah yang sudah bisa menembus pasar ekspor ke Thailand meski baru berbentuk industri rumah tangga.

"Di daerah lain orang menganggap pucuk Nipah sebagai limbah, namun masyarakat di sini sudah melihatnya sebagai komoditas layak jual hingga ekspor ke Thailand," terangnya.

HM Wardan, saat mengunjungi sentra industri pucuk nipah di Desa Concong Dalam, Kecamatan Concong, Kabupaten Inhil dengan bangga dan jelas menrangkan betapa besarnya potensi nipah untuk meningkatkan ekonomi warga setempat.

Tanaman Nipah adalah sejenis palem yang banyak tumbuh alami di hutan bakau Inhil yang memiliki luas sekitar 100.000 hektare di kawasan pesisir.

Masyarakat Concong memetik bagian daun yang muda (pucuk) kemudian dikeringkan dan memiliki harga jual cukup tinggi di Thailand sebagai bahan baku rokok.

Menurut Wardan, pengembangan potensi nipah sangat erat dengan visi pemerintah daerah yang ingin terus melestarikan hutan bakau.

"Saya menilai pucuk nipah sudah menjadi komoditas andalan masyarakat setempat dan lapangan kerja yang dihasilkan tidak sedikit," katanya.

Ia mengatakan potensi ekonomi kerakyatan berbasis pengelolaan sumber daya alam ini bisa terus berkembang dan harapannya makin banyak produk yang bisa dihasilkan seperti menjadi gula dan bahan bakar bioethanol. Pengelolaan dapat ditingkatkan dengan membentuk koperasi.

Sementara itu, pengepul pucuk Nipah Asseri mengatakan, komoditas tersebut sudah diekspor sejak enam tahun lalu, namun belum banyak orang yang mengetahui. Pengolahannya juga sangat sederhana yakni pucuk Nipah yang berbentuk memanjang dijemur selama sehari dan kemudian dipotong-potong menggunakan pisau.

"Dalam seminggu, kami bisa mengekspor enam ton pucuk Nipah ke Thailand," ujarnya.

Harga jual pucuk Nipah dibeli dari petani setempat senilai Rp7.000 per kilogram, dan harga jual di Thailand bisa dua kali lipatnya.

"Pucuk Nipah ini juga sudah digunakan warga sebagai sabun cuci piring alami dan pupuk," lanjutnya. (Adv)