Pekanbaru, (Antarariau.com) - Gas elpiji subsidi tiga kilogram dijual pedangang pengecer di Kota Pekanbaru, Riau, menembus Rp25.000 per tabung atau melebihi harga batas toleransi yang ditetapkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat seharga Rp15.000 per tabung.
"Elpiji subsidi sulit didapat, kalau pun ada harganya rata-rata sudah mencapai Rp21.000 per tabung. Sebagai pedangan pengecer kami ambil untung sedikit yang kami jual dengan harga rata-rata Rp25.000 per tabung," kata pedangang pengecer Dewi (35) di Pekanbaru, Minggu.
Dewi yang berjualan kebutuhan pokok di kawasan Panam mengaku, sejak harga elpiji nonsubsidi 12 kilogram dinaikan PT Pertamina pada 10 September 2014 menjadi Rp7.569 per kilogram, membuat pemakai gas elpiji 3 kilogram berpengaruh secara signifikan.
Diduga para pengguna gas elpiji nonsubsidi 12 kilogram di Pekanbaru telah beralih menggunakan gas elpiji subsidi atau gas elpiji 3 kilogram telah dioplos oknum yang tidak bertangungjawab menjadi elpiji 12 kilogram yang sampai saat ini belum bisa diungkap aparat terkait.
"Kalau sekarang, untuk mendapatkan gas elpiji subsidi sangat sulit dilakukan pada setiap pangkalan resmi. Berbeda dengan kondisi sewaktu elpiji 12 kilogram belum dinaikan dan bahkan pangkalan sampai datang kemari mengecer elpiji subsidi," katanya.
Upik (39), pedagang pengecer gas elpiji subsidi 3 kilogram di Jalan Dahlia, Kelurahan Delima, Tampan mengaku, cukup kesulitan dalam mendapatkan barang dagangannya yang disubsidi pemerintah dari pangkalan resmi mitra PT Pertamina.
"Kini saya hanya mendapatkan tabung elpiji 3 kilogram sangat terbatas seperti kemarin lima tabung dan masing-masing dijual ke warga Rp25.000 per tabung. Sudah sepekan terakhir ini, elpiji 3 kilogram mulai jarang tersedia di pangkalan terutama di Jalan Delima dan Jalan Nangka," katanya
PT Pertamina (Persero) Perwakilan Pemasaran Riau Sumbar menyatakan tidak terjadi migrasi antarpengguna gas elpiji nonsubsidi 12 kilogram menjadi elpiji subsidi 3 kilogram karena pihaknya membatasi peredaran tabung gas berwarna hijau dipasaran.
"Untuk migrasi, sangat sulit karena tidak ada tabung yang beredar. Kita juga telah ingatkan ke agen dan pangkalan resmi di Riau, agar mereka tidak boleh menjual tabung kerja pada masyarakat atau pengguna elpiji 12 kilogram," ujar Kepala Pertamina Perwakilan Pemasaran Riau Sumbar, Ardyan Adhitia.
Data PT Pertamina (Persero) Perwakilan Pemasaran Riau Sumbar, pemakaian elpiji subsidi di Provinsi Riau telah dibatasi menjadi 3 juta tabung per bulan atau 100 ribu tabung per hari dan elpiji nonsubsidi menjadi 210.000 tabung per bulan atau sekitar 7.000 tabung per hari.
Berita Lainnya
Polda Riau pastikan pasokan BBM dan elpiji subsidi aman jelang pemilu
08 February 2024 12:59 WIB
Anggota Komisi VII DPR nilai perlu gotong royong tangani soal elpiji subsidi
05 August 2023 11:12 WIB
Pertamina gandeng pemda pantau penggunaan elpiji subsidi 3 kilogram untuk usaha
21 June 2023 13:10 WIB
Pemerintah sebut subsidi elpiji secara tepat sasaran beri manfaat warga miskin
12 May 2023 15:00 WIB
Sejumlah pedagang mulai beralih lebih banyak menambah stok gas subsidi
15 July 2022 15:20 WIB
Pertamina imbau pelanggan elpiji nonsubsidi tak beralih pakai elpiji subsidi
29 December 2021 15:51 WIB
Kritik rencana pecabutan subsidi elpiji 3 kg, DPRD Riau: Jangan bebani rakyat
22 January 2020 13:52 WIB
Warga Palu harus antre demi mendapatkan elpiji subsidi
09 May 2019 9:10 WIB