Wakil Ketua MPR apresiasi langkah cepat Presiden Prabowo atasi masalah LPG 3 kg

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, LPG

Wakil Ketua MPR apresiasi langkah cepat Presiden Prabowo atasi masalah LPG 3 kg

Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (12/11/2024). (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)

Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas mengapresiasi langkah nyata Presiden Prabowo yang cepat mengeluarkan kebijakan agar pengecer LPG 3 kilogram bisa tetap berjualan sehingga masalah kelangkaan dan keresahan masyarakat tidak berkelanjutan.

Dia menilai kebijakan itu perlu dilakukan sembari mendukung program Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan eksekusinya di Pertamina Patra Niaga untuk menyempurnakan penyaluran distribusi LPG 3 kg dari pangkalan, dan sub-pangkalan, hingga ke pengecer.

"Saya mengapresiasi langkah nyata Presiden Prabowo terhadap aspirasi rakyat, di mana pengecer LPG 3 kilogram bisa tetap berjualan," kata Ibas di Jakarta, Selasa.

Dengan perbaikan rantai pasokan LPG 3 kg, dia berharap masyarakat mendapat pasokan gas yang cukup dengan harga sesuai.

Sebagai informasi, terkait kelangkaan LPG 3 kg, beberapa daerah mengalami kendala distribusi akibat perubahan kebijakan yang melarang pengecer menjual LPG 3 kilogram bersubsidi. Hal ini menyebabkan masyarakat kesulitan mendapatkan LPG 3 kg bersubsidi.

Adapun pada tahun 2024, penyaluran LPG 3 kg bersubsidi sudah mencapai Rp80,2 triliun dengan penerima manfaat sebanyak 40,3 juta rumah tangga. Untuk itu, dia mendukung agar swasembada energi yang dicanangkan Pemerintah pusat bisa tercapai.

"Dan pengembangan serta implementasi energi baru dan terbarukan dalam menjaga lingkungan hidup untuk bangsa dunia dan generasi,” katanya.

Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto menginstruksikan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia untuk mengaktifkan kembali pengecer berjualan gas LPG 3 kilogram (kg) per hari ini.

Kementerian ESDM pun diminta untuk memproses administrasi agar pengecer nantinya dijadikan sebagai sub-pangkalan agar harga LPG yang dijual ke masyarakat tidak terlalu mahal.

Baca juga: Menteri ESDM Bahlil sebut pengecer LPG 3 kg dapat kembali beroperasi hari ini

Baca juga: Pertamina Regional Sumbagut pastikan stok LPG 3 Kg cukup