Mendukbangga sebut pentingnya prioritas Makan Bergizi Gratis untuk 1.000 HPK

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, Mendukbangga

Mendukbangga sebut pentingnya prioritas Makan Bergizi Gratis untuk 1.000 HPK

Mendukbangga/Kepala BKKBN Wihaji pada acara Retreat bersama pejabat Kemendukbangga/BKKBN di Kota Bandung, Jawa Barat, pada Sabtu (18/1/2025). (ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari)

Jakarta (ANTARA) - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN Wihaji menyebut pentingnya prioritas pemberian Makan Bergizi Gratis untuk 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Hal tersebut disampaikan Wihaji pada agenda retreat pejabat Kemendukbangga/BKKBN hari kedua yang dilaksanakan di SeskoAD Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu.

"Mulainya untuk mencegah stunting itu dari hamil atau kita sebut dengan seribu hari pertama kehidupan, maka itu menjadi prioritas, dan salah satunya adalah karena asupan gizi. Maka, MBG adalah bagian dari program untuk mencegah stunting, tetapi itu tidak satu-satunya, ya, salah satu untuk mencegah stunting," katanya.

Wihaji juga mengemukakan, Kemendukbangga/BKKBN memiliki Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang siap membantu dan mendukung program-program Badan Gizi Nasional (BGN) yang menjadi program prioritas Presiden Prabowo Subianto-Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

"Insyaallah nanti Senin (20/1) saya dengan Prof. Dadan Hindayana selaku Kepala BGN akan meluncurkan untuk awal (MBG) khusus ibu hamil dan balita, karena selama ini masih pendataan. Nanti tentu selalu kita akan dukung beliau. Untuk dananya dari BGN, pasukannya dari kita, tim pendamping keluarga itu," paparnya.

Ia juga memaparkan lima program hasil cepat atau quick wins Kemendukbangga/BKKBN yang harus menjadi perhatian bagi seluruh pegawai Kemendukbangga/BKKBN dan dikolaborasikan lintas sektor.

"Kita punya lima quick wins, satu, Gerakan orang tua asuh cegah stunting (Genting) yang semangatnya kita ini tidak mengandalkan ABPN, ini kerja sama antara orang tua asuh dengan anak asuh. Kedua, program lansia tangguh atau lansia berdaya, yang selama ini, mohon maaf, persentase populasi menua kita itu 11,7 persen," ucapnya.

Program ketiga, lanjut dia, yakni aplikasi super atau Super Apps bagi generasi Z dan milenial yang berbasis Akal Imitasi (AI). Kemudian, program keempat yakni Tempat Penitipan Anak (TPA) atau daycare.

"Ini penting untuk masyarakat perkotaan khususnya, karena banyak ketakutan dan kecemasan, salah satunya karena negara belum hadir. Maka, saya pastikan kita sudah kerja sama dengan lima kementerian yang nanti akan ada surat bersama. Sudah saya tandatangani, tinggal menunggu kementerian lain untuk wajib menyiapkan TPA khususnya kantor pemerintahan, BUMN, dan wiraswasta," tuturnya.

Program Kelima, kata Wihaji, yakni Gerakan Ayah Teladan atau Gate.

"Selama ini orang tua khususnya laki-laki, sangat sibuk mencari duit saja tetapi tidak ada sentuhan psikis kepada anak-anaknya, sehingga anak konsultasinya sekarang ke media sosial, orang tua lupa tentang itu," ucap Wihaji.

Baca juga: Pengamat sebut usul makan bergizi gratis dibiayai lewat zakat merupakan hal tepat

Baca juga: Menko Pangan harap program unggulan MBG bisa tingkatkan IQ siswa