Pemadaman Listrik Ganggu Usaha Kecil dan Rumah Tangga Inhu

id pemadaman listrik, ganggu usaha, kecil dan, rumah tangga inhu

Pemadaman Listrik Ganggu Usaha Kecil dan Rumah Tangga Inhu

Rengat, (Antarariau.com) - Durasi pemadaman listrik hingga 6.5 yang dilakukan pihak PT PLN area Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, Provisi Riau akan sangat mengganggu pelanggan untuk berusaha dan ibu rumah tangga menyiapkan pembukaan puasa di bulan Ramadan.

"Kami sangat prihatin terkait seringnya mati lampu dua tahun terakhir, padahal sebelumnya kondisi arus listrik normal ini akan menyulitkan kaun ibu saat bulan puasa untuk menyediakan santapan buka puasa," kata salah satu warga Rengat Yesi (41) di Pematang Reba, Sabtu.

Ia mengatakan, sejak adanya penambahan pelanggan baru untuk PLN Area Rengat, kondisi listrik sangat memprihatinkan, pemadaman kerap dilakukan dengan alasan defisit dan mesin rusak, alasan itu sudah biasa dilakukan pihak penyedia arus listrik seolah menjadi senjata pamungkas membungkam pelanggan.

Terutana pemadaman yang terjadi saat bulan Ramadan tahun ini, dengan durasi yang tinggi akan menyulitkan pelanggan untuk melakukan bisnis rumah tangga, karena rata - rata usaha kecil menengah tidak memiliki mesin genset sendir sebagai alternatif.

"Saya sangat kecewa, apalagi keterangan yang diberikan pihak PLN dan PT WIKA yang saling tuding saat ini tidak menyelesaikan masalah," sebutnya.

Pengusaha Potocapy dan Konter Pulsa di Rengat Anto (24) juga mengatakan, keadaan sekarang sangat merugikan usaha kecil, usaha potocopi jelas terhenti beroperai akibat listrik sering mati mendadak dan akan mempengaruhi mesin potocopy yang rawan macet.

"Biasanya meraih keuntungan kecil, namun sejak arus listrik tidak stabil kami pengella usaha bisa bangkrut," ucapnya.

Manajer PLN Area Rengat, Armunanto membenarkan sejak beberapa hari ini durasi pemadaman listrik di wilayah Kabupaten Indragiri Hulu semakin panjang, bahkan bisa sampai pukul 24.00 Wib. Kondisi itu disebabkan karena dua unit mesin di PLTMG mengalami kerusakan sehingga terjadi defisit daya hingga 6 MW.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. PLN Area Rengat memang sangat bergantung dengan kondisi yang ada di PLTMG karena daya yang mampu mereka hasilkan mencapai 20 MW, ketika unit mereka mengalami gangguan akan berpengaruh besar pelanggan," sebutnya.

Manager PLN Wilayah Riau Kepri Doddy B Pangaribuan mengatakan, keadaan seringnya mati lampu di wilayah Indragiri Hulu memang sangat memprihatinkan, setelah meninjau langsung mesin yang di miliki daerah bekerja sama dengan PLTMG ternyata kondisinya rumit.

"Saya akan segera bertindak, jika kesalahan itu pada PLTMG maka kontrak kerja sama akan ditinjau ulang, ini sebuah peringatan bagi mereka," tegasnya saat mengunjuni Inhu dan berbuka bersama dengan karyawan PLN.