Polda Riau tanam jagung dan budidaya patin dukung ketahanan pangan

id Polresta Pekanbaru,Mniqbal

Polda Riau tanam jagung dan budidaya patin dukung ketahanan pangan

Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal saat penanaman bibit jagung di Kampar. (ANTARA/Ho-Polda Riau)

Pekanbaru (ANTARA) - Polda Riau bekerja sama dengan jajaran TNI, meluncurkan program ketahanan pangan melalui penanaman jagung seluas 20 hektare dan budidaya ikan patin di Kabupaten Kampar, Rabu.

Langkah strategis ini diharapkan dapat mendukung ketahanan pangan nasional serta menciptakan dampak positif bagi ketersediaan pangan di daerah.

Program ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden yang menetapkan ketahanan pangan sebagai salah satu dari delapan prioritas nasional.

Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal mengungkapkan bahwa upaya ini turut melibatkan 12 Polres di wilayah Riau dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

"Dalam tahap awal, sekitar 60 kilogram bibit jagung pipil dan 45 kilogram bibit jagung manis Bonanza telah disebar di lahan yang disiapkan,” jelasnya saat peluncuran program di SPN Polda Riau.

Sebanyak 30 ribu benihikan patin juga ditebar sebagai bagian dari ketahanan pangan berbasis perikanan. Irjen Iqbal menekankan pentingnya ketahanan pangan untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan berdaya saing.

"Ini bukan hanya soal ketersediaan pangan, tetapi juga upaya membangun masyarakat produktif menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Polda Riau mengakui adanya tantangan geografis seperti lahan gambut dan dataran rendah yang memerlukan kerja keras lintas sektoral.

"Riau memiliki kondisi geografis yang tidak mudah, namun dengan kerja sama antara Polri, TNI, dan masyarakat, kami yakin program ini bisa sukses,” kataIqbal.

Selain memperkuat ketahanan pangan, program ini juga dirancang untuk memberdayakan masyarakat lokal, termasuk melalui penanaman jagung di lahan kelompok tani di Desa Tambang.

Lahan seluas satu hektare akan ditanami jagung manis Bonanza dan tiga hektare lainnya untuk jagung pipil, dengan pendampingan intensif kepada petani.

“Program ini tidak hanya ditujukan untuk saat ini, tetapi juga untuk masa depan. Ketahanan pangan yang kuat akan mendukung ketahanan nasional, dimulai dari daerah-daerah seperti Riau,” lanjutIqbal.

Melalui budidaya jagung dan ikan patin, diharapkan program ini dapat membuka peluang kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia juga berharap upaya ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dan membawa manfaat nyata bagi bangsa.