APP Group Turut Semarakkan Tjipta UMKM Fair 2024

id sinar mas, indah kiat, app group

APP Group Turut Semarakkan Tjipta UMKM Fair 2024

Sinar Mas Board Member Franky O. Widjaja (tengah) mengunjungi Tjipta UMKM Fair 2024. (ANTARA/HO)

Pekanbaru (ANTARA) - Dalam upaya mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia, APP Group turut berpartisipasi dalam Tjipta UMKM Fair 2024, sebuah ajang yang diikuti oleh seluruh pilar bisnis Sinar Mas. Acara ini menjadi wadah bagi ratusan UMKM binaan dari berbagai sektor pilar bisnis Sinar Mas untuk mempromosikan produk unggulan mereka, sekaligus memperkuat jaringan pasar melalui pelatihan pemasaran digital dan pengembangan bisnis berkelanjutan.

Sinar Mas Board Member Franky O. Widjaja, menjelaskan pentingnya acara ini untuk mengangkat kelas UMKM lokal. "Sejak kami launching bersama Presiden Jokowi untuk UMKM naik kelas, kami ingin binaan Sinar Mas, termasuk Tjipta UMKM, juga bisa naik kelas. Pendampingan kami fokus pada kualitas produk, termasuk kemasan, serta pemasaran. Jika dua hal ini terpenuhi, omset UMKM akan naik. Disiplin dalam hal kualitas dan pemasaran ini yang terus kami tekankan,” ujarnya.

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo yang turut hadir juga menyampaikan apresiasinya. "Pastinya saya sangat mengapresiasi sekali, ini yang ke-6 kalinya ya diadakan ya acara UMKM ini binaan dari Sinar Mas. Produk-produknya sangat bagus, dan pembinaan yang dilakukan oleh Sinar Mas sangat bermanfaat, sehingga mereka bisa berdaya saing dan mandiri secara ekonomi," ucapnya.

APP Group tidak hanya berkontribusi melalui partisipasi dalam acara ini, tetapi juga melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. Salah satu program unggulannya adalah Desa Makmur Peduli Alam (DMPA), yang diluncurkan sejak tahun 2015. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui partisipasi aktif dalam pelestarian lingkungan, pengelolaan hutan yang baik, serta pengembangan berbagai sumber mata pencaharian alternatif. Hingga akhir 2023, sebanyak 441 desa telah terlibat dalam program ini dengan lebih dari 87.500 penerima manfaat.