Pariwisata Dumai Diarahkan Capai Visi Pembangunan 2015

id pariwisata dumai, diarahkan capai, visi pembangunan 2015

Pariwisata Dumai Diarahkan Capai Visi Pembangunan 2015

Menjadikan Dumai sebagai kota terunggul di bidang kepariwisataan dengan tingginya angka kunjungan orang, membuat pemerintah Kota Dumai memasukkan dalam visi misi pembangunan lima tahun hingga 2015.

Wali Kota Dumai H Khairul Anwar berharap kota ini tidak hanya menjadi transit bagi para tetamu atau pelaku bisnis yang berurusan di sejumlah perusahaan industri, namun hendaknya ada suatu aktivitas yang membuat mereka betah dan menghabiskan hari di kota berpenduduk 290 ribu jiwa ini, salah satunya dengan menyediakan berbagai objek wisata.

Dia melanjutkan, Kota Dumai dengan posisi strategis karena berbatasan langsung dengan negara tetangga dan menjadi pintu gerbang masuk melalui jalur pelabuhan, akan diupayakan menjadi daerah yang memiliki objek wisata andalan dan dapat menarik minat turis dari mancanegara.

Salah satu cara yang dipersiapkan pemerintah daerah, sebutnya, selain memaksimalkan kinerja instansi terkait, yaitu Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, juga menggandeng pelaku perhotelan dan agen perjalanan tur untuk mempromosikan potensi daerah secara meluas.

Pemkot Dumai, lanjutnya, juga telah membentuk beberapa wadah organisasi yang fokus dalam pengembangan dan memperkenalkan sektor kepariwisataan ini, dengan melibatkan masyarakat sadar wisata.

"Berbagai upaya kita lakukan agar sektor pariwisata Dumai menjadi maju, terkenal dan bisa membanggakan serta menjadi daya tarik bagi kalangan turis maupun wisatawan," kata Wali Kota Khairul Anwar.

Selanjutnya, orang nomor satu di pemerintahan Kota Dumai ini terus menekankan agar seluruh objek wisata yang ada, baik alam maupun buatan agar diupayakan pembenahan dan penataan menjadi lebih baik lagi supaya dapat meningkatkan angka kunjungan dan pemasukan bagi keuangan daerah.

Namun, untuk mewujudkan hal itu, diperlukan pendanaan yang tidak sedikit, karena sebagian besar objek wisata di Dumai yang bisa dijadikan lokasi kunjungan wisatawan merupakan wisata buatan, sehingga butuh pembiayaan yang besar.

Untuk itu, Pemkot tiap tahun terus mengupayakan mendapat dukungan pendanaan dari pemerintah propinsi, pusat maupun menggandeng pihak investor yang mau berinvestasi dalam peningkatan pelayanan kepariwisataan daerah.

"Upaya promosi daerah ke berbagai pihak juga kita gencarkan melalui pelaksanaan beberapa ivent bersifat nasional di Dumai ini, bertujuan agar tingkat kunjungan orang meningkat dan bisa memperkenalkan daerah ini ke seantero nusantara," terangnya.

Demi terwujudnya kawasan pariwisata pada 2015, Pemkot juga terus melakukan pendataan dan pembenahan terhadap sektor pariwisata. Sebab, Dumai memiliki potensi wisata yang luar biasa, seperti wisata alam, budaya dan belanja.

Sejumlah daerah wisata diantaranya, kawasan konservasi di Kecamatan Sungai Sembilan, hutan wisata di Kecamatan Dumai Barat dan Dumai Timur, kawasan pantai Teluk Makmur di Kecamatan Medang Kampai dan Tasik Bunga Tujuh di Kecamatan Dumai Timur.

Selain itu, Dumai sangat mudah dicapai karena transportasinya yang lancar. Ada beberapa objek wisata yang menarik dalam perjalanan menuju Dumai, seperti adanya suku terbelakang yang dinamakan suku Sakai, hutan tropis di sepanjang jalan, dan air sungai yang warnanya unik seperti warna teh.

Kemudian, terdapat juga ratusan pipa angguk minyak yang dapat dilihat di sepanjang jalur lintas Dumai-Duri Bengkalis. Selanjutnya, pasar modern Ramayana di Jalan Jenderal Sudirman serta objek wisata Danau Buatan Bunga Tujuh di Kelurahan Bagan Besar.

Dumai juga memiliki pantai tempat melepas lelah yaitu "Pantai Pasir" yang terletak di hulu Sungai Dumai. Pada malam hari kita juga bisa menikmati wisata kuliner di sepanjang Jalan Hasanuddin yang menjajakan berbagai menu makanan Nusantara.

Disamping itu, ada dua tradisi yang sejak lama berkembang di kalangan masyarakat, yaitu tradisi tulisan dan lisan. Salah satu tradisi lisan yang sangat populer di daerah ini adalah cerita-cerita rakyat yang dituturkan secara turun-temurun yang digemari dan memiliki fungsi moral amat penting bagi kehidupan masyarakat.

Salah satu cerita rakyat yang masih berkembang di Dumai adalah Legenda Putri Tujuh yang mengisahkan tentang asal-mula nama Kota Dumai. Ada juga beberapa situs sejarah yang bisa dikembangkan menjadi objek wisata, seperti Batu Tapak Harimau di Kelurahan Pelintung, Makam Datuk Pawang Leon di Kawasan Kelurahan Pelintung.

Selain itu, Kursi Pak Endong dan Makam Siti Laut di Kelurahan Pangkalan Sesai, Makam Syekh Umar dan Batu Beranak di Jalan Syekh Umar, Gua Bukit Seludung di Kelurahan Pelintung dan Makam Tok Kedondong di kawasan PT Patra Dock.

Pihak pelaku perhotelan juga mendorong pemerintah kota Dumai agar meningkatkan sektor kepariwisataan yang dipandang sangat berprospek bagus mengingat daerah ini merupakan pintu masuk pelabuhan internasional.

Mereka menilai, Dumai dengan potensi pelabuhan internasional dan berdiri banyak perusahaan industri besar, sangat dimungkinkan untuk menjual objek pariwisata kepada pelaku usaha yang berkepentingan mendatangi daerah ini.

"Dengan adanya kunjungan wisatawan, selain membawa pemasukan keuangan daerah, juga akan menggerakkan ekonomi masyarakat kecil yang menggantungkan hidup dari berdagang," kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Dumai Eldar Afinta.

(Adv/Humas/Abdul Razak)