Pekanbaru (ANTARA) - Dalam upaya meningkatkan kemandirian dan memberikan keterampilan baru kepada warga binaan, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau, Budi Argap Situngkir, secara langsung memimpin penanaman jagung hibrida di area perkebunan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bangkinang pada Selasa (15/10/2024). Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Divisi Administrasi Johan Manurung, Kepala Bagian Umum Nurhayati Sitorus, Kepala Lapas Bangkinang Edi Cahyono, Kepala Rupbasan Kelas II Bangkinang, Unandar Hamonangan serta perwakilan Dinas Pertanian Kabupaten Kampar.
"Hari ini kita bersama-sama memulai langkah nyata dalam membina kemandirian warga binaan melalui kegiatan pertanian," ujar Budi Argap saat memberikan sambutan. "Kami berharap penanaman jagung hibrida ini tidak hanya mengajarkan keterampilan bertani, tetapi juga menanamkan nilai kesabaran dan ketekunan."
Budi Argap juga menekankan pentingnya kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, dalam mendukung program pembinaan kemandirian di Lapas Bangkinang. "Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan penuh dari Dinas Pertanian dan Pemerintah Kabupaten Kampar. Semoga Lapas Bangkinang semakin maju dan menjadi contoh bagi lembaga pemasyarakatan lainnya," tambahnya.
Senada dengan Budi Argap, Kepala Lapas Bangkinang, Edi Cahyono, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk mengoptimalkan potensi lahan seluas 2 hektar yang ada di dalam Lapas. "Jagung saat ini menjadi komoditas yang sangat penting. Dengan adanya lahan yang cukup luas dan keterlibatan warga binaan, kami yakin dapat berkontribusi dalam ketahanan pangan daerah," kata Edi Cahyono.
Selain kegiatan penanaman, pada kesempatan tersebut juga diadakan penguatan tugas dan fungsi bagi seluruh pegawai Lapas Bangkinang. Dalam arahannya, Budi Argap mendorong seluruh pegawai untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Kita harus terus beradaptasi dengan perkembangan zaman. Jangan sampai kita terjebak dalam zona nyaman. Mari kita bersama-sama membangun Lapas Bangkinang menjadi lembaga yang modern, efisien, dan akuntabel," tegas Budi Argap.
Kegiatan penanaman jagung hibrida di Lapas Bangkinang bukan hanya sekedar kegiatan pertanian biasa, tetapi merupakan bagian dari program pembinaan holistik yang bertujuan untuk mempersiapkan warga binaan kembali ke masyarakat sebagai individu yang produktif dan mandiri. Dengan memberikan keterampilan bertani, diharapkan warga binaan dapat memiliki penghasilan yang halal setelah bebas nanti dan tidak kembali mengulangi perbuatan yang sama.